Login via

Aku Seorang Kuadriliuner novel Chapter 1522

Summary for Bab 1522: Aku Seorang Kuadriliuner

What Happens in Bab 1522 – From the Book Aku Seorang Kuadriliuner

Dive into Bab 1522, a pivotal chapter in Aku Seorang Kuadriliuner, written by Xiruo Huang. This section features emotional turning points, key character decisions, and the kind of storytelling that defines great Love fiction.

Bab 1522

Nova mengandalkan statusnya sebagai kepala Sekte Iridescent. Dia hanya berani melakukan ini karena dia tahu Nek tidak berani menyakitinya.

Setelah Celeste mendengar suara Nova, dia mengulurkan tangannya dan meraih pakaian di dada David. Dia menarik keras sementara kakinya mulai bergerak.

Dalam sekejap, dia bertukar tempat dengan David dan menempatkan David di antara dirinya dan Nova.

Energi dari Eternal Realm mendiang Sovereign Ranker meledak dari tubuhnya.

Dia dan Nova sekarang melindungi David di tengah.

Saat ini, David seperti semut lemah yang dilindungi oleh dua semut kuat.

Nek seperti raksasa.

Jika dia menggunakan seluruh kekuatannya, ketiga semut ini akan mati terinjak-injak hanya dengan sekali injak.

Namun, untuk menghindari masalah, dia tidak ingin menyakiti Nova dan Celeste saat ini.

Jika dia hanya ingin David mati, itu akan menjadi ujian atas kemampuan teknisnya.

Bagaimana dia harus menghancurkan David, si semut kecil, tanpa menyakiti Celeste dan Nova?

Saat dia berdiri di tengah, David merasakan dua energi besar mengejar bola energi yang sangat besar.

Mereka akan menghancurkan bola energi lebih awal jika tidak mau bertarung langsung dengan mereka.

David tahu bahwa target pihak lain adalah dirinya sendiri.

Namun, saat ini, dia tidak punya pilihan.

Bahkan dengan sistem, kode cheat, dia tidak bisa mengubah situasi saat ini.

Ia bahkan tidak berani melakukan gerakan fisik sedikitpun.

Dia ingin membuat Nek merasakan kekuatannya, berlutut, memanggilnya ayah, dan memohon padanya untuk mengampuni nyawanya. Namun, dia tidak akan tergerak sama sekali. Setelah dia mengucapkan beberapa kata sok, dia bisa menampar Nek

kematian di bawah tatapan ketakutan Nek.

Pikiran untuk membunuh seorang Suci dengan kedua tangannya sendiri sangat menakjubkan.

Sayang sekali dia hanya bisa memimpikannya sekarang.

Jika dia ingin mencapainya, dia harus melewati bencana ini dengan selamat.

Kalau tidak, semuanya akan kembali ke nol.

Seiring waktu, David merasa bahwa Celeste dan Nova akan kehilangan kendali.

Dia merasakan hawa dingin di kulitnya yang telanjang beberapa kali, artinya Nek hampir menyentuhnya.

Begitu pihak lain melakukan kontak dengannya, bahkan jika itu hanya kulit, tubuhnya tidak akan mampu menanggung bahkan sedikit pun kekuatan Orang Suci.

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner