Bab 1978 – A Turning Point in Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang
In this chapter of Aku Seorang Kuadriliuner, Xiruo Huang introduces major changes to the story. Bab 1978 shifts the narrative tone, revealing secrets, advancing character arcs, and increasing stakes within the Love genre.
Bab 1978
"Celeste, jangan berterima kasih padaku. Ini yang harus aku lakukan. Mulai sekarang, siapa pun yang ingin menyentuhmu, mereka harus bertanya apakah David setuju. Selama aku tidak setuju, tidak ada yang bisa menyentuh kamu, bahkan gurumu atau Orang Suci Suci," kata David dengan dominan.
'Ya, aku percaya padamu!" Celeste menjawab sambil tersenyum sambil menangis.
"Ayo pergi! Celeste, aku akan membawamu pergi dari gua es. Aku ingin melihat siapa di Sekte Iridescent yang berani menghentikanku," kata David kejam.
"Tidak! Aku belum mau pergi," kata Celeste, tersipu.
"Mengapa?"
Setelah David selesai bertanya, sentuhan merah muncul di matanya sebelum dia sempat bereaksi.
Setelah beberapa waktu, dasar gua es.
Retakan!
Patung es itu tiba-tiba terbuka, menampakkan sosok di dalamnya.
Pada saat yang sama, David membuka matanya.
Keduanya saling memandang, i
David tersenyum kecil sementara Celeste menundukkan kepalanya.
"Celeste, ayo pergi!" kata Daud.
Ya!" Celeste bersenandung. Setelah itu, dia berdiri dan pergi ke sisi David.
Keduanya baru saja berjalan beberapa langkah sebelum David berhenti dan berbalik untuk melihat ke dasar gua es.
"Apa yang salah?" Celeste bertanya, merasa bingung.
"Celeste, kurasa kita tidak bisa bersembunyi dari gurumu jika kita pergi seperti ini, kan?"
"Y-Kalau begitu! Hati-hati." Melihat kepercayaan diri David, Celeste berhenti membujuknya.
Tidak apa-apa selama David yakin bahwa dia bisa mengatasi kemarahan keempat tetua yang memiliki reputasi baik.
Dia juga tidak menyukai gua es.
Banyak murid yang melakukan kesalahan dalam sekte akan dikirim ke sini. Setelah diberi larangan, mereka bahkan tidak akan bisa bunuh diri. Jadi, mereka hanya bisa menjadi mesin tanpa emosi.
Oleh karena itu, akan baik untuk menghancurkan tempat ini.
Itu adalah hal terakhir yang akan dia lakukan untuk para wanita di sekte sebelum pergi!
Celeste tahu bahwa setelah dia mengikuti David untuk meninggalkan gua es hari ini, dia tidak akan bisa tinggal di sekte itu lagi.
Oleh karena itu, dia hanya bisa berhenti.
Comments
The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner