Login via

Aku Seorang Kuadriliuner novel Chapter 686

Summary for Bab 686: Aku Seorang Kuadriliuner

Bab 686 – Highlight Chapter from Aku Seorang Kuadriliuner

Bab 686 is a standout chapter in Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang, where the pace intensifies and character dynamics evolve. Rich in drama and tension, this part of the story grips readers and pushes the Love narrative into new territory.

Bab 686

"Kau sungguh menakjubkan!" seru Selena.

"Kau percaya padaku?" David melebarkan matanya dan bertanya.

Dia hanya ingin mengelabui Selena, tetapi dia justru

mempercayainya.

"Ya! Kenapa tidak!" kata selena.

Dia mempercayai David.

David adalah salah satu yang pernah diceritakan kakeknya.

Kalau tidak, tidak ada cara lain untuk menjelaskan bagaimana dia bisa mencapai ranah ini di usianya.

David menjadi lebih santai setelah menyelesaikan masalah mengenai identitasnya yang sudah terungkap.

Bahkan jika akhirnya dia terungkap, tidak akan ada bahaya. Bagaimanapun, dia sudah menjadi petarung dengan Level God Rank Tertinggi.

Namun, dia harus tetap bersikap untuk tetap rendah diri.

David mungkin bisa terbunuh jika beberapa petarung Level God Rank Tertinggi mengepungnya.

Dengan sikapnya yang berhati-hati, dia akan menghilangkan

kemungkinan sekecil apa pun dari hal ini terjadi.

Begitu dia berhasil menerobos kekuatan pikirannya dan

"Bukankah kita akan semakin jauh dari Dark Cape?"

David dengan cepat berlari ke ruang kendali dan menghentikan kapalnya.

Kemudian dia berjalan keluar dan berkata dengan malu-malu, “ Selena, aku pikir kita mungkin salah arah! Kita tidak terlalu butuh waktu lama saat kita datang ke sini, tetapi kita belum melihat Dark Cape bahkan setelah waktu yang cukup lama."

"Ya! Perasaanku memang lama sekali," kata Selena sambil tertawa.

Selena sudah menyadari bahwa mereka menuju ke arah yang salah. Selena tidak mengatakan apa-apa, karena dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu berduaan bersama David.

"Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa? Kita tidak tahu seberapa jauh kita sudah berlayar," kata David dengan bingung.

"Menyenangkan bisa terombang-ambing seperti ini. Hanya ada kita berdua tanpa ada yang mengganggu kita. Kita tetap di sini. Kita bisa menangkap, membunuh, dan memanggang ikan, jadi kita tidak akan kelaparan. Akan lebih baik kalau kita juga bisa punya anak," kata Selena penuh harapan.

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Aku Seorang Kuadriliuner