Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1013

Summary for Bab 1013: Menantu Dewa Obat

Summary of Bab 1013 from Menantu Dewa Obat

Bab 1013 marks a crucial moment in Free novel’s Romance novel, Menantu Dewa Obat. This chapter blends tension, emotion, and plot progression to deliver a memorable reading experience — one that keeps readers eagerly turning the page.

Bab 1013

Di pinggiran sebelah timur kota Carson, di sebuah villa terpencil.

Tampak seorang pria jangkung yang terlihat agak mirip dengan Gred menutup ponselnya dan bergegas masuk

ke dalam villa.

Kalau ada seseorang disini, mereka pasti bisa mengenalinya dalam sekilas bahwa pria ini adalah Miguel Park, adiknya Greg.

Di ruang tengah villa itu tampak ada lima orang yang sedang duduk bersila.

Pemimpinnya adalah seorang lelaki tua dengan janggut dän rambutnya yang putih. Lelaki tua ini tampak sangat kurus sekali, bisa dikatakan sudah seperti tinggal kulit yang membungkus tulang saja. dia tampak seperti hantu.

Empat orang lainnya terdiri dari tiga orang pria dan satu orang perempuan. Masing–masing dari mereka memiliki ciri khasnya masing – masing.

Terutama si wanita tersebut. Penampilannya tampak sangat menawan dan tatapannya sangat menggoda.

Selain itu, pakaian yang dia kenakan juga sangat tipis, hanya selapis kain kasa tipis yang menutupi beberapa bagian penting di tubuhnya sehingga tampak samar – samar.

Justru dengan pakaian seperti itulah godaan yang ditunjukkannya seolah tak terbatas.

Kakinya yang jenjang dan indah dengan kulit seputih salju serta pinggang yang sangat ramping seolah bisa digenggam hanya dengan satu tangan saja.

Wanita seperti itu kalau ditempatkan di manapun pasti sudah bisa menarik perhatian orang banyak.

Namun, ketiga pria yang ada di hadapannya malah mengabaikannya.

Setelah Miguel masuk, dengan penuh hasrat dia melirik ke wanita itu kemudian akhirnya dia menoleh kepada pria tua tersebut.

“Pak tua Krofert, aku baru saja mendapat kabar bahwa Greg sudah meninggal!”

Saat Miguel mengatakan ini, dia tidak bisa menyembunyikan rasa gembira di wajahnya.

Si pak tua Krofert itu membuka matanya dengan perlahan dan menatap Miguel.

“Bagaimana rencananya?”

Miguel buru–buru berkata, “Ini agak melenceng sedikit dari rencana awal kita.”

“Reva tidak menyebutkan masalah bahan dekorasi namun masalahnya terjadi karena Johnson yang ingin menculik istrinya sehingga membuat kedua belah pihak berselisih.”

“Namun, semua orang sudah melihat bahwa Revalah yang telah melukai Greg.”

“Kemudian dalam perjalanan pulangnya, Greg menderita luka dalam. Organ dalamnya terluka dan dia telah

meninggal dengan mengenaskan saat dalam perjalanannya ke dokter!”

“Hanya ketika serangga serangga itu mencium bau amis darah, mereka baru akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menyerang organ dalam orang tersebut sehingga membuat orang itu terlihat seperti dipukuli sampai mati secara hidup – hidup!”

“Selain itu, setelah orang ini meninggal, serangga sihir ini juga akan pergi dari tubuhnya.”

“Dengan melakukan otopsi tidak akan mendapatkan bukti apapun!”

“Pada saat itu, mereka hanya bisa yakin bahwa Reva telah membunuh Greg secara tidak sengaja. Mereka tidak akan bisa terpikir dengan alasan lainnya!”

Miguel segera menghela nafas dengan lega, “Pak tua Krofert, kau memang lebih bijaksana.”

“Kau tenang saja, setelah Reva dibereskan, aku akan mendapatkan status sebagai kepala keluarga Park dan pada saat itu aku pasti akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk membantumu menemukan gadis itu!”

Krofert mengangguk perlahan lalu berkata, “Bagus sekali, kau pergilah!”

Miguel menganggukkan kepalanya dengan cepat lalu mundur beberapa langkah setelah itu matanya

memperhatikan gadis itu dengan jelalatan lagi.

Wanita itu memberinya tatapan yang menawan seolah menanggapinya, dia mengedipkan mata kepadanya.

Miguel merasakan getaran di dalam hatinya dan merasa tidak rela untuk pergi sambil menekan rasa gembira di hatinya.

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat