Bab 1026
Mata Tiger hampir meloncat keluar saat mendengar ucapan Vivi.
“Sialan, kau ini benar-benar wanita gila, yah!”
Reva mengernyitkan keningnya.
Si Vivi ini benar-benar sudah gila sepertinya.
Dia sengaja membuat Reva bisa menemukannya dengan mudah dan sengaja membuatnya marahı hanya untuk membalas dendam kepadanya.
Namun, Reva juga mendapatkan informasi yang sangat penting.
Bahwa akan sangat sulit baginya untuk menemukan Alina!
Sebuah kontainer yang terus bergerak di kota Carson dan lokasinya juga tidak pasti. Lalu bagaimana dia harus mencarinya?
Sekarang sepertinya hanya ada satu cara yang tersisa yaitu menangkap Marco dan memaksa keluarga Park untuk melakukan pertukaran.
Pada saat ini tiba-tiba Vivi berkata lagi, “Oh yah, ngomong-ngomong kakak ipar, apa kau hendak menangkap Marco dan memaksa keluarga Park untuk menyerahkan Alina?”
“Biar aku kasih tahu yah, itu tidak mungkin terjadi!”
“Papanya Marco sudah meninggal dan posisi kepala keluarganya juga sudah lenyap. Dia jauh lebih gila dan putus asa dariku sekarang!”
“Malam ini, dia sudah memutuskan untuk bunuh diri. Dia ingin semua orang di keluarga Shu termasuk kau dan adikmu dimakamkan bersama dengannya!”
“Biarpun kau berhasil menangkapnya, dia juga tidak akan pernah menyerah!”
“Reva, satu-satunya cara bagimu untuk menyelamatkan Alina sekarang adalah kau cari si Marco itu dan biarkan dia melakukan apapun kepadamu dengan sesuka hatinya setelah itu dia baru akan melepaskan Alina.”
Bagaimana, kau mau menyelamatkan mama mertuamu atau tidak sekarang?”
“Hahaha…”
Ekspresi Reva menjadi dingin. Rencana dia yang terakhir pun sama sekali tidak ada gunanya, jadi apa yang hanus dia lakukan sekarang?
Setelah terjadi keheningan sejenak lalu Reva tiba-tiba menutup panggilan teleponnya. Dia segera menghubungi Austin.
Dia ingin menggunakan kekuatan Austin untuk mendapatkan rekaman CCTV di sekitar rumah sakit untuk menemukan Alina.
Begitu panggilan teleponnya terhubung, terdengar suara Austin berkata, “Kau ingin aku melakukan apa?”
“Kalau perlu, aku bisa langsung menangkap semua orang yang ada di keluarga Park!”
Austin tetaplah seorang Austin. Dia masih saja sangat mendominasi dalam melakukan sesuatu!
Rva menghela nafas namun dia juga benar-benar tidak berdaya.
Marco sudah gila. Jadi biarpun semua anggota keluarga Park ditangkap juga dia tidak akan melepaskan Alina.
Oleh karena itu metode ini tidak akan berhasil.
Pada saat ini, semua pelayan di hotel sedang tidur jadi Reva langsung berlari ke meja resepsionis dan menyalakan monitor di meja depan.
Si pelayan bangun dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?”
Reva menepuk bagian belakang kepalanya dan pelayan itu tertidur kembali.
Sesuai dengan lokasi yang diinformasikan oleh Vivi tadi, dengan cepat Reva sudah menemukan video tersebut dan memutar rekaman CCTV sebelumnya.
Tidak lama kemudian, akhirnya Reva melihat cuplikan video pada saat Alina datang dan dia yang memang diculik oleh orang-orang tersebut.
Setelah menatap layar itu sebentar lalu Reva langsung mengernyitkan keningnya.
Karena tiba
–
tiba dia menyadari ada sesuatu yang tak beres.
Waktu di layar tidak sesuai dengan waktu yang dia perkirakan.
Pada saat ini, panggilan telepon dari Austin juga datang, “Tuan Lee, aku mohon maaf.”
“Kami sudah mencari semua kontainer di kota Carson namun kami tidak bisa menemukan Alina.”
Pada saat ini, Reva justru tersenyum, “Tuan Austin, kau tidak perlu mencarinya lagi. Aku sudah mengetahui keberadaannya!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat