Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1037

Summary for Bab 1037: Menantu Dewa Obat

Bab 1037 – A Turning Point in Menantu Dewa Obat by Free novel

In this chapter of Menantu Dewa Obat, Free novel introduces major changes to the story. Bab 1037 shifts the narrative tone, revealing secrets, advancing character arcs, and increasing stakes within the Romance genre.

Bab 1037

Reva menoleh dan berjalan ke meja dan mengeluarkan sebuah toples kecil kemudian meletakkannya di atas meja.

Di dalam toples tampak ada belatung yang sebesar ibu jari. Tampak sangat gemuk seperti ulat sayur biasa.

“Ini adalah serangga sihir dari suku Maui, namanya Ulat Penguntit.”

“Serangga sihir jenis ini juga merupakan serangga ibu dan anak, dibagi menjadi ibu serangga dan anak serangga.”

“Apa yang kau lihat sekarang adalah ibu serangganya.”

“Dan ibu serangga ini bisa mengetahui posisi anak serangganya. Arah yang ditunjuk oleh kepala ibu serangga ini adalah posisi dimana anak serangga itu berada!”

Ujar Reva dengan lembut.

Desmond menunjukkan ekspresi terkejut. Dia tahu tentang serangga sihir di suku Maui.

Selain itu, dia juga pernah melihat apa yang Aciel lakukan dengan mata kepalanya sendiri sehingga dia sangat jelas tentang kehebatan serangga sihir dari suku Maui.

Sejujurnya, saat dia melihat serangga sihir seperti itu sekarang, dia merasakan sedikit trauma batin.

Hal seperti ini terlalu menakutkan bagi orang awam!

Chandra terkejut, “Serangga sihir dari suku Maui?”

“Apa benar ada serangga seperti itu?”

“Aku pernah dengar dari para tetua dalam keluargaku, katanya serangga jenis itu sangat misterius dan hanya ada di Gunung Seribu yang ada di Maui, mereka tidak akan keluar dari hutan itu.”

Reva tersenyum dan berkata, “Sekarang, tidak hanya mereka saja yang telah keluar dari gunung tersebut namun orang–orang mereka juga sudah banyak yang masuk ke kota Carson!”

“Kepala keluarga Permana kita paling jelas tentang hal ini!”

Desmond tampak canggung lalu dia menjelaskan secara singkat tentang apa yang terjadi pada Aciel sebelumnya.

Ekspresi Chandra langsung berubah setelah mendengarkan tuturannya.

“Apa kau merasa bahwa keluargaku telah bersekongkol dengan orang–orang dari suku Maui?”

Reva berkata dengan lembut, “Bukan keluargamu tetapi Miguel!”

“Kematian Greg juga disebabkan oleh dia!”

Sekelebat cahaya terang melintas di mata Chandra, “Apa kau punya buktinya?”

Reva terkekeh, “Tentu saja aku punya buktinya.”

“Tetapi masalahnya, kalian tidak mampu menerima bukti – bukti ini.”

“Mereka ini adalah orang orang dari suku Maui. Ada banyak racun serangga sihir yang tak terhitung jumlahnya di sekitar halaman ini.”

Ujar Reva dengan suara kecil.

Ekspresi Chandra langsung berubah, “Sebegitu mengerikankah?”

Reva cemberut. Kalau Desmond yang berada di sini, dia pasti akan lebih berhati–hati daripada dia.

“Pegang ini di tanganmu. Dia dapat melindungimu dari segala racun!”

Reva mengeluarkan sebuah manik – manik dan menyerahkannya kepada Chandra.

Chandra terkejut, “Ini adalah manik–manik dari giok. Apa benda ini sangat hebat?”

Reva juga merasa malas untuk menjelaskan hal ini kepadanya. Manik–manik giok ini dipakai oleh Vera selama sepuluh hari lebih.

Fisik Vera sangat luar biasa. Semua racun serangga sihir itu tidak akan bisa melawannya.

Sedangkan manik–manik giok ini sudah dipakai oleh Vera untuk beberapa waktu, sehingga ia bisa menahan beberapa macam racun namun waktunya terbatas.

Setidaknya bisa bertahan untuk sehari penuh dan setelahnya efek itu akan hilang. Karena bagaimanapun juga manik–manik itu hanya tersentuh dengan nafas Vera saja!

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat