Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1099

Read Menantu Dewa Obat Bab 1099 - the best manga of 2020

Of the Internet stories I have ever read, perhaps the most impressive one is Menantu Dewa Obat. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently, the manga has been translated to Bab 1099. Let's read the author's Menantu Dewa Obat Internet story right here.

Menantu Dewa Obat

Bab 1099

Saat semua orang di sekitar mereka mendengar nama Subroto Voldram, mereka langsung gempar.

“Ya Tuhan, apa dia ini istrinya Subroto Voldram?”

“Subroto Voldram itu siapa?”

“Kau tidak tahu? Subroto Voldram adalah bos dari kota Salvador. Dia dijuluki dengan Lord Voldram. Kakaknya adalah Subagio Voldram merupakan salah satu pengusaha dari sepuluh pengusaha terpandang di kota Carson!”

“Mereka ini keluarga Voldram. Di masa lalu, keluarga Voldram adalah salah satu anggota keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu!”

Nara tidak menyangka bahwa wanita ini memiliki latar belakang seperti itu sehingga membuatnya tertegun sejenak.

Di sisi lain, wanita itu melirik Nara dengan tatapan bangga dan puas, “Hei jalang, apa kau masih ingin menuntutku sekarang?”

Salah seorang pria di sebelahnya langsung berkata, “Wehh, biar aku nasehati kau, lebih baik cepat minta maaf kepada nyonya Voldram.”

“Kalau tidak, nanti saat Lord Voldram datang, dia pasti tidak akan segan terhadapmu!”

Yang lainnya juga ikut mencemooh. “Benar itu. Berani sekali kau menyinggung istri dan anak- anaknya Lord Voldram. Apa kau sudah bosan hidup?”

“Dia memang cukup cantik namun dalam masyarakan sosial saat ini, kalau hanya mengandalkan kecantikan saja itu tidak ada gunanya!”

“Aku sudah sering melihat wanita seperti ini. Karena merasa cantik, lalu dia sengaja bergaul dengan orang–orang kaya untuk menjadi kekasihnya setelah itu mengira bahwa dia telah benar -benar masuk ke masyarakat kelas atas. Namun pada kenyataannya dia hanya dijadikan mainan para orang kaya saja. Apa kau kira kau benar–benar sudah hebat?”

Semua orang mencemooh dan mengejeknya terus menerus. Sebagian besar orang–orang itu ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjilat si wanita tersebut.

Wajah Nara memerah karena marah.

Reina melindungi Nara lalu dengan marah dia berkata, “Kakak–ku bukan orang seperti itu!”

“Kalian semua orang jahat.”

Salah seorang pria di sebelahnya mengangkat tangannya sambil berkata, “Siapa yang kau sebut dengan orang jahat?”

“Apa kau mau dihajar?”

1/3

Reina terkejut dan Nara buru–buru melindunginya dengan menempatkan dia di belakangnya.

Saat melihat kecantikan Nara, pria itu langsung menjadi nafsu. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih Nara.

Bersamaan dengan itu, sebuah tangan terulur dan mencengkeram lehernya kemudian mengangkatnya.

Reva datang di waktu yang tepat!

Dia mencengkeram pria itu dengan salah satu tangannya dan mengayunkan tangannya yang lain untuk menampar wajah pria itu beberapa kali.

Kedua pipi pria itu bengkak, mulut dan hidungnya berdarah, sebagian besar giginya hilang. Dia benar–benar terpaku.

Namun Reva tidak berhenti. Dia menekankan kepala si pria itu di atas meja.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat