Bab 1122
Putri Chloe tampak gemetaran karena merasa ketakutan. Dia belum pernah melihat situasi seperti ini sebelumnya.
Pada saat ini, Tiger juga datang dengan membawa tongkat baseball.
Sambil memegang tongkat baseball, dia membuat beberapa gaya gerakan ke kaki putri Chloc.
Dilihat dari gayanya itu, kalau Chloe tidak berlutut maka kaki putrinya akan hilang.
Chloe menjerit dan berjuang dengan mati–matian, tetapi dia tertekan dengan kuat di lantai dan tidak ada yang mempedulikannya.
Axel merasa tidak tahan dan beberapa kali hendak membuka mulutnya untuk berbicara namun dia dihentikan oleh Alina.
Selama ini Alina sudah sering diintimidasi oleh Chloe.
Di waktu lalu, dia tidak berdaya jadi mau tak mau hanya bersabar dan menerimanya dalam diam.
Sekarang, menantu laki–lakinya hendak membantu dia membalaskan dendamnya, tentu saja dia merasa sangat senang!
Selain itu, Alina juga tahu bahwa orang. orang seperti Chloe ini kalau tidak diberi pelajaran dengan baik maka di kemudian hari pasti akan timbul lebih banyak masalah lagi!
Dan pada akhirnya mau tak mau Chloe menyerah. Dia berlutut di depan Tommy.
Raut wajah Tommy memucat. Harapan terbesarnya adalah putrinya ini.
Sekarang dengan putrinya yang sudah berlutut itu berarti keluarga Shu–nya telah kalah total.
Melihat Chloe yang sudah berlutut maka seluruh anggota keluarga Shu pun mau tak mau juga mengikuti jejaknya.
Reva menatap orang–orang ini dengan acuh tak acuh dan tidak ada sedikit pun rasa simpati terhadap mereka.
Sejak dia datang ke rumah keluarga Shu, orang–orang ini selalu mengejek dan menghinanya.
Orang–orang ini memang pantas mendapatkan apa yang mereka lakukan sekarang!
“Kalau hanya berlutut saja itu tidak menarik.”
“Barusan kalian sudah menampar papa dan mama mertuaku, jadi sekarang sudah saatnya bagi kalian untuk membayar kembali!”
“Tampar wajah kalian sendiri hingga aku merasa puas!”
Ujar Reva dengan dingin.
Chloe sangat marah sekali: “Reva, kau… kau jangan keterlaluan…”
“Matipun aku tidak akan menampar diriku sendiri!”
Reva tidak mempedulikannya. Dia langsung mengibaskan tangannnya.
Tiger yang ada di belakangnya langsung mengayunkan lengannya untuk menampar wajah putrinya Chloe.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat