Menantu Dewa Obat
Bab 1132 Kau berani mengkhianati kami?
Jam tiga pagi.
Reva menyelinap masuk ke rumah keluarga Kirk secara diam–diam. Dia menaburkan beberapa serangga sihir ke dalam kamar kakek tua Kirk.
Tidak sampai setengah jam kemudian, kakek tua Kirk itu menjerit dengan menyedihkan.
Setiap orang yang ada di dalam keluarga Kirk langsung sibuk dan mencari dokter terkenal untuk mengobatinya namun mereka sama sekali tidak dapat menyembuhkannya.
Yang paling penting adalah segala jenis serangga kecil terus merayap keluar dari mulut dan hidung kakek Kirk dan terlihat sangat menakutkan.
Saat kepala keluarga Kirk dan Silva Kirk melihat hal ini, mereka langsung menduga bahwa kakek Kirk pasti sudah terkena serangan serangga sihir Maui.
Mereka pernah bekerjasama dengan orang–orang dari suku Maui sehingga secara kasar mereka masih bisa mengerti tentang serangga sihir suku Maui ini.
Demi untuk menyelematkan kakek tua Kirk lalu kepala keluarga Kirk menyuruh Silva untuk pergi meminta bantuan kepada orang–orang yang ahli dengan serangga sihir ini di Maui.
Silva berlari keluar dengan tergesa–gesa lalu dia langsung pergi ke pinggiran kota.
Namun dia tidak menyadari bahwa ada seorang pria berbaju hitam yang sedang menelungkup di atap mobilnya. Pria itu adalah Reva.
Reva sengaja menggunakan serangga sihir itu untuk mengetahui lokasi orang–orang dari suku Maui tersebut
Tadinya dia tidak ingin terlibat dalam masalah suku Maui.
Tetapi ketika dia mengetahui bahwa kematian papanya dan tragedi pembunuhan keluarganya itu ternyata ada hubungannya dengan master Blynx maka apapun yang terjadi dia sudah memutuskan untuk ikut campur di dalamnya!
Silva langsung mengemudikan mobilnya ke sebuah villa di pinggiran kota dan setelah turun dari dalam mobil dia langsung masuk ke villa itu dengan terburu–buru.
Reva mengikutinya dari belakang kemudian menyelinap masuk dengan diam–diam.
Begitu Silva masuk, dia langsung didorong ke lantai.
“Jangan pukul, jangan pukul aku. Ini aku, Silva Kirk!”
Silva berteriam dengan tergesa–gesa.
Pada saat itu barulah orang–orang di ruangan itu berhenti memukul dan lampu pun dinyalakan.
Ada empat orang di ruangan itu. Tiga orang diantaranya adalah Bullman dan kedua orang murid.
Krofert.
Bullman mengernyitkan keningnya. Lalu dengan suara yang berat dia bertanya, “Untuk apa kau datang ke sini?”
“Bukannya aku sudah bilang kalau tidak ada apa – apa, usahakan untuk tidak datang mencari kami?”
Sebelum Silva sempat mengatakan apa – apa, tiba–tiba terdengar sebuah suara dari luar pintu: “Silva Kirk, tugasmu sudah selesai. Kau sudah bisa pergi!”
Semua orang menoleh dan hanya mendapati Reva yang sedang berdiri di depan pintu.
Air muka Bullman langsung berubah: “Silva, beraninya kau membawa Reva ke sini?”
“Berani beraninya kau mengkhianati kami?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat