In general, I really like the genre of stories like Menantu Dewa Obat stories, so I read the book extremely passionately. Now comes Bab 1157 with many exciting details. I can't stop reading! Read the Menantu Dewa Obat Bab 1157 story today. ^^
Tanya Reva.
Si pemuda berambut panjang itu menggelengkan kepalanya, “Bro, aku juga sudah mengecek informasi kontaknya.”
“Nomor kontaknya itu didaftarkan dengan nama orang yang sudah mati sehingga sama sekali tidak ada informasi yang bisa digunakan untuk mencarinya!”
Reva terdiam. Setelah petunjuknya sampai disini lalu hilang lagi.
Siapa sebenarnya dalang yang berada di balik layar ini?
Kenapa begitu misterius?
Saat sedang sibuk menanyainya tiba–tiba terdengar suara ketukan yang keras dari luar pintu
diikuti dengan suara berat seorang laki–laki, “Sialan, kalian lagi apa di dalam sana?”
“Pakai acara menutup pintu segala lagi, memangnya hal memalukan apa yang sedang kalian
lakukan?”
Si pemuda berambut panjang itu langsung terlihat gembira lalu dengan cepat dia berteriak, “Kak Aris, kak Aris, tolong aku kak Aris.”
“Ada orang yang mengacau disini dan mereka hendak membunuh kami. Jadi cepat kau tolong kami…”
Pria yang ada di luar sana juga ikut kesäl: “Bedebah!”
“Siapa yang
berani mengacau di wilaya pangeran Adam?”
“Cepat buka pintunya, aku akan mencabik – cabiknya hingga berkeping – keping hari ini!”
Si pemuda berambut panjang itu lalu menunjuk ke Reva dengan penuh semangat: “Eh bajinga, kau dengar tidak itu?”
“Kak Aris sudah datang. Kau pasti akan celaka!”
“Cepat berlutut dan memohon ampun disini, siapa tahu saja aku masih mau membantumu untuk memohon belas kasihan dari kak Aris dan memintanya untuk mengampuni nyawa tak berhargamu itu…”
Beberapa pemuda lainnya juga bangkit berdiri dan menatap Reva dengan penuh kebanggaan lalu. memaki dengan kasar.
hanya bisa mendengar jeritan si pemuda berambut panjang itu. Akhirnya setelah terdengar dentuman yang keras lalu semuanya menjadi sunyi kembali.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat