Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1166

Read Menantu Dewa Obat Bab 1166 - the best manga of 2020

Of the Internet stories I have ever read, perhaps the most impressive one is Menantu Dewa Obat. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently, the manga has been translated to Bab 1166. Let's read the author's Menantu Dewa Obat Internet story right here.

Bab 1166 Vivi yang memalukan

Reva sudah menyuruh seseorang untuk mengirimkan kartu ucapan setelah itu dia langsung bergegas ke clubhouse Orange.

Sesampainya disini, dari kejauhan dia sudah melihat ada seorang pemuda menawan yang sedang berdiri di depan pintu klub itu. Pemuda ini adalah anak buahnya pangeran.

Dia membawa Reva ke lobi yang ada di lantai paling atas, tempat dimana sang pangeran sedang bersenang–senang dengan beberapa wanita.

Saat melihat gadis–gadis ini mau tak mau Reva mencemberutkan wajahnya.

Karena, ada seseorang yang dia kenal dari beberapa gadis–gadis itu. Dia adalah Vivi Sumarno yang dulu itu.

Setelah apa yang terjadi pada waktu dulu itu, orang–orang dari keluarga Sumarno sudah mengunjungi Axel dan Alina beberapa kali.

Tetapi Axel dan Alina sama sekali tidak membantu mereka dan tidak melakukan apa–apa.

Pada akhirnya, Jayden dijebloskan ke penjara dan masalahnya selesai.

Namun, keluarga Sumarno dan keluarga Shu sekarang benarbenar saling bertentangan. Di luaran Vivi sering menjelek – jelekkan keluarga Shu.

Spencer sudah kehilangan pekerjaannya sehingga sekarang keluarga Sumarno sedang berjuang untuk bertahan hidup.

Dan Vivi ini, dia tidak mau menjalani kehidupan yang miskin seperti itu jadi dia sering pergi nongkrong di klub malam dengan mengenakan pakaian seksi dan dandanan yang cantik. Dia mencoba untuk mendapatkan suami yang kaya.

Namun tak disangka, dia malah datang ke tempat sang pangeran ini!

Apa mungkin dia bersekongkol dengan sang pangeran?

Namun sebenarnya, si Vivi ini benar–benar tidak ada hubungannya dengan sang pangeran.

Tadinya dia tidak tahu identitas sang pangeran. Tetapi saat melihat sang pangeran yang berani menghabiskan begitu banyak uang dan membawa mobil mewah itu membuatnya langsung ingin menggacinya.

Kemudian setelah dia datang ke sini dengan beberapa orang sahabatnya, dia baru tahu identitas sang pangeran sehingga membuat dia semakin bersemangat lagi.

Kalau dia bisa menggaet sang pangeran, jangankan menjadi kaya raja, dia juga bahkan bisa meminta sang pangeran untuk membalaskan dendamnya.

Oleh karena itu,dia berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan hati sang pangeran.

Sayangnya, sang pangeran ini bahkan sama sekali tidak meliriknya sedikitpun sehingga

membuatnya sangat kecewa.

Namun saat Vivi melihat Reva datang, dia langsung merasa senang lagi.

Dia berbaring di samping kaki sang pangeran sambil menyipitkan matanya ke arah Reva dengan arogan seolah–olah dia merasa bangga bisa berada di samping sang pangeran.

“Aihh, bukannya ini adalah direktur Lee yang

terhormat?”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat