Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1191

About Menantu Dewa Obat - Bab 1191

Menantu Dewa Obat is the best current series by the author Internet. The Bab 1191 content below will immerse us in a world of love and hatred, where characters use every trick to achieve their goals without concern for the other half—only to regret it later. Please read chapter Bab 1191 and stay updated with the next chapters of this series at nisfree.com.

Bab 1191 Penyerahan Sepuluh Ribu Serangga Sihir

Dibawah tatapan semua orang, ular beracun itu melilit pergelangan tangan Vera dan bersandar padanya dengan erat.

Segera setelah itu, serangga – serangga beracun lainnya yang masih berada di belakang si ular itu juga satu demi satu segera mendekat kepada Vera tanpa ada niat untuk menyakiti Vera sama sekali.

Mata si master Blynx membelalak dengan lebar. Mimpipun dia tak pernah menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Tidak peduli bagaimana dia membuat suara isyarat dan bagaimana dia menggerakkan belatung belatung itu hasilnya tetap sama saja.

Semua belatung ini sama sekali tidak ada yang mau menuruti perintahnya dan mereka semua hanya bersandar di sisi Vera seolah–olah Vera adalah tuan mereka.

Situasi ini juga membuat semua orang yang berada di sana terkejut. Tidak ada seorangpun yang bisa menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Mata Reva membelalak dengan kaget. Di dalam benaknya tiba–tiba teringat dengan sebuah

situasi.

Namun dia sama sekali tidak bisa mempercayainya.

Kalau memang benar begitu maka Vera benar–benar terlalu disayang Tuhan!”

Setelah terjadi keheningan sejenak lalu master Blynx langsung meraung dan dia segera menyerbu ke arah Vera.

Karena semua serangga sihir ini tidak mau menyakiti Vera maka dia memutuskan untuk langsung membunuh Vera saja!

Reva berusaha menghalanginya dengan sekuat tenaga dan bertarung habis–habisan dengan si master Blynx ini.

Master Blynx menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengalahkan Reva.

“Reva, apa kau bisa menghentikan aku?”

Master Blynx meraung dengan keras seperti orang gila yang sedang marah dan dia langsung memukul mundur Reva selangkah demi selangkah.

Reva mempertahankan diri dengan seluruh kekuatannya tetapi sayangnya kekuatannya benar – benar jauh di bawah master Blynx.

Pada saat ini, terdengar suara lolongan yang panjang dari kejauhan. Dengan cepat suara itu mendekat seolah orang ada orang yang sedang bergegas ke arahnya.

T

Master Blynx menatap dengan mata yang terbelalak lebar dan saat melihat ke kejauhan itu dia melihat ada orang yang sangat tinggi dan berlari dengan cepat ke arah ini.

Ekspresinya langsung berubah. Dia mendesis: “Lord Flame?!”

Reva menghela nafas dengan lega. Akhirnya Lord Flame tiba!

Namun pada saat ini, master Blynx menggertakkan giginya.

Dia mengibaskan tangannya sambil berteriak dengan marah: “Hentikan dia dengan cara apapun!”

“Kalau aku gagal, maka kalian semua juga jangan harap ada yang bisa hidup!”

Saat semua anak buahnya yang berada di bawah sana beserta dengan orang- orang dari keenam keluarga terpandang itu mendengar ucapannya ini, mereka langsung bergegas mendekati Lord

Flame.

Flair tiba disana dengan cepat namun ratusan orang ini segera bergegas untuk menghentikannya.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat