Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1224

Read Menantu Dewa Obat Bab 1224

Novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 1224 with many climactic developments. What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Internet, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Dewa Obat Bab 1224 now HERE.

Reading Novel Menantu Dewa Obat Bab 1224

Bab 1224 novel Menantu Dewa Obat

Bab 1224 Siapa yang kau katakan sebagai pembual?

Di pasar Gnome.

Reva sedang berjalan–jalan.

Dia menemukan banyak bahan–bahan obat tetapi sayangnya tidak ada bahan obat langka di antara obat–obatan itu.

“Nona Devi, apa kau tidak salah mendapat informasi?”

“Apa benar disini ada bahan obat yang benar–benar langka?”

Reva bertanya tanya dengan heran.

Sambil mengunyah anggur, Devi tersenyum dan berkata, “Kak Reva, memangnya kapan aku pernah membohongimu?”

“Hal ini diberitahukan oleh kakekku secara pribadi jadi tidak mungkin salah!”

Reva: “Tetapi, kenapa tidak ada bahan obat langka di sini?”

“Apa kita datang terlambat?

Devi terkikik: “Bukan itu masalahnya.”

“Kakek aku bilang mungkin perlu dua hari untuk para pedagang bahan obat itu bisa sampai di tempat ini.”

Hampir saja Reva muntah darah: “Bukannya mereka akan tiba di sini hari ini?”

Devi menatapnya dengan polos: “Aku tidak bilang mereka akan datang hari ini!”

“Aku hanya bilang kalau pasar Gnome akan dibuka hari ini.”

Reva mengangakan mulutnya lebar – lebar dan terdiam untuk beberapa saat.

Pada saat ini, tiba–tiba saja Devi pindah ke sisi Reva dan sambil tersenyum berkata, “Kak Reva, kita sudah terlanjut datang ke sini.”

“Bagaimana kalau kau ikut pergi berlibur denganku?”

Sudut mulut Réva langsung berkedut. Dia teringat dengan saat dia tinggal di sini pada waktu itu.

Di tengah malam, Devi masuk ke kamarnya dan hampir saja terjadi sesuatu di antara mereka.

Kalau kali ini masih harus tinggal disini lagi, dengan karakter Devi yang cukup agresif itu, Reva benar–benar tidak bisa menebak apa yang akan terjadi lagi nantinya.

“Lupakan saja. Masih ada sesuatu hal yang perlu aku lakukan.”

“Nanti sore kita pulang dulu saja dan dua hari kemudian baru datang ke sini lagi!”

Jawab Reva.

Devi langsung mencemberutkan wajahnya. Sebenarnya dia memang sengaja ingin menipu Reva datang ke sini lebih awal karena dia ingin menghabiskan waktunya dengan Reva selama dua hari

ini.

Tepat ketika keduanya baru saja hendak pergi, tampak sekelompok orang yang bergegas masuk dengan beringas.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat