Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1227

[HOT] Read novel Menantu Dewa Obat Bab 1227

Novel Menantu Dewa Obat has been published to Bab 1227 with new, unexpected details. It can be said that the author Internet invested in Menantu Dewa Obat with great dedication. After reading Bab 1227, I felt sad, yet gentle and very deeply moved. Let's read Bab 1227 and the next chapters of the Menantu Dewa Obat series at Good Novel Online now.

Bab 1227 Menguji Frans Hubert

Frans yang ada di sebelahnya mengernyitkan keningnya dengan ekspresi tidak senang.

Seperti kata pepatah, mau menghajar anjing juga harus melihat pemiliknya dulu.

Apalagi ini adalah anak angkatnya!

Namun, Reva tidak berhenti, dia menendang dagu Leo lagi.

Leo jauh lebih kuat dari Reva.

Namun di depan Reva, dia tampak tidak berdaya untuk melawan.

Saat tendangan Reva itu hampir mengenainya, tiba–tiba Frans bergerak dan menghalangi tendangan Reva.

“Tuan Lee, sudahlah!”

“Meskipun Leo sudah mengatakan sesuatu yang salah namun dia telah meminta maaf kepadamu dan kau juga sudah memberinya pelajaran.”

“Ini bukan kesalahan yang harus sampai dihukum mati, kan?”

Ujar Frans dengan senyum yang tidak tampak seperti senyuman dan ada sekilas jejak kilau di

matanya.

Tentu saja, asalkan Reva bersikap agresif, dia juga akan berbalik melawan Reva.

Sejujurnya, saat dia mengetahui bahwa Reva adalah menantu benalu di waktu lalu, dia juga tidak terlalu menghargainya.

Meskipun apa yang terjadi kemudian membuatnya menatap Reva dengan kagum tetapi di dalam hatinya dia tetap tidak terlalu menghargainya.

Menurutnya, seorang pria itu harus menjadi sandaran keluarga yang kokoh.

Menjadi menantu benalu itu sangat memalukan.

Namun siapa sangka, menantu benalu yang berkunjung ke tempatnya ini justru mengacaukan seluruh kota Carson.

Dengan kedua tangannya sendiri, sebagian besar dari sepuluh keluarga terpandang di kota Carson itu diganti olehnya.

Laba–laba Beracun dari kota Amethyst itu pun gagal menangani Reva.

Kenrampuannya ini membuat Frans lebih memperhatikannya.

Namun memperhatikan dia itu bukan berarti Frans takut kepadanya.

Hanya pria pria hebat seperti Austin saja yang bisa membuat Frans menghargainya.

Di matanya, Reva hanyalah seorang anak muda dengan beberapa kemampuan saja.

Dia menjaga gengsi Reva itu bukan berarti Reva bisa melakukan apapun yang dia inginkan!

Reva tersenyum ringan dan tidak mengatakan apa–apa lagi.

Hajaran keduanya itu sebenarnya untuk menguji sikap Frans kepadanya.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat