With the author's famous Menantu Dewa Obat series, Internet captivates readers with every word. Dive into chapter Bab 1247, where love anecdotes intertwine with plot twists and hidden demons. Will the next chapters of the Menantu Dewa Obat series be available today?
Key: Menantu Dewa Obat Bab 1247
Bab 1247 Status Frans
Melihat hal ini membuat Ryan merasa sangat gembira: “Bagus sekali!”
“Cepat… cepat bunuh mereka!”
Master Blynx tidak berbicara. Wajahnya tampak sangat dingin.
“Dasar bajingan kalian berdua. Kalian ini benar–benar membuatku menelan daging dan darah dari serangga sihir
Immortal!”
“Kalau aku tidak bisa membuat kalian semua disiksa sampai mati, maka jangan panggil aku sebagai master Blynx!”
Master Blynx meraung dengan gila.
Dengan menelan daging dan darah dari serangga sihir Immortal memang bisa meningkatkan banyak kekuatannya dalam waktu singkat.
Namun masalahnya, dengan cara itu maka serangga sihir Immortal itu akan mengalami luka yang parah.
Serangga sihir Immortal sudah menyatu dengannya sehingga kalau serangga sihir Immortal itu terluka dengan parah maka itu artinya master Blynx juga akan terluka dengan parah dan umurnya juga pasti akan ikut berkurang.
Apalagi cedera yang dialami oleh serangga sihir Immortal itu tidak bisa diperbaiki.
Dengan kata lain, master Blynx menggunakan umurnya sendiri sebagai bayarannya agar dia bisa bangkit berdiri
kembali.
Master Blynx yang sekarang memang tampak seperti orang yang berusia tujuh puluhan.
Rambutnya sudah memutih semua dan dahinya penuh dengan kerutan.
Tidak ada lagi penampilan seorang pria paruh baya yang tampan seperti sepbelumnya!
Master Blynx berjalan menghampiri Frans selangkah demi selangkah lalu dia membungkukkan badannya sambil berjongkok, “Frans, apa kau pernah membayangkan bahwa suatu hari kau akan berlutut di hadapanku?”
Frans menggertakkan giginya, “Master Blynx, aku menyesal kenapa tidak membunuhmu pada waktu itu!”
Master Blynx tertawa dengan keras: “Kau menyesalinya?”
“Huh, kalau si Ranger yang sudah di atas langit itu masih bisa mendengar ucapanmu itu, dia pasti akan jauh lebih menyesal daripada kau!”
Mendengar hal ini, air muka Reva langsung berubah.
Dia buru–buru menatap master Blynx. Apa hubungan semua ini dengan papanya?
Pada saat ini, Frans meraung dengan marah. “Master Blynx, berani – beraninya kau menghina kakakku. Aku akan bertarung dengan kau!”
Frans bangkit untuk berdiri tetapi dia malah langsung dirobohkan oleh master Blynx lagi dengan telapak tangannya.
“Ingin bertarung denganku?”
“Dengan kau?”
Master Blynx tertawa dengan arogan.
Mata Reva membelalak dengan lebar. Apa maksud ucapan Frans?
Ranger adalah kakaknya?
Tetapi kenapa Reva tidak ingat bahwa dia memiliki paman seperti itu?
Frans terjatuh ke lantai dengan memuntahkan seteguk darah.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat