Read Bab 1310 with many climactic and unique details. The series Menantu Dewa Obat is one of the top-selling novels by Internet. Chapter content Bab 1310 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, and empty-handed. But unexpectedly, a big event occurred. So what was that event? Read Menantu Dewa Obat Bab 1310 for more details.
Bab 1310 Aku Hanya Akan Mengeluarkan Satu Jurus
Reva berjalan selangkah demi selangkah ke Leopard lalu dengan ekspresi dingin dia berkata, “Tenang saja, meskipun nantinya kau memohon ampun kepadaku juga aku tidak akan mengampunimu!”
“Jadi, sebaiknya kau melawanku dengan segenap kekuatanmu!”
Leopard tertawa dengan marah; “Bocah bau tengik dari mana kau ini, hah? Berani – beraninya kau berbicara seperti itu kepadaku?!”
“Hemm, pergi ngaca dulu sana!”
“Mau bertarung denganku? Kau kira siapa dirimu?”
“Ayo, patahkan dulu kedua kakinya dan buat dia berlutut di lantai untuk berbicara denganku!”
Pria yang ada di sebelahnya langsung mengangguk: “Oke, kak Leopard!”
Dia berjalan di depan Reva dengan agresif lalu dia menatap Reva dengan arogan, “Eh bocah, aku tidak peduli siapa dirimu!”
“Tetapi karena kau sudah masuk ke sini dan menyinggung kak Leopard kami, maka kau harus
mati!”
“Hemm, berani – beraninya kau melawan kak Leopard?”
“Apa kau tahu siapa itu kak Leopard?”
“Biar aku kasih tahu ya, kak Leopard adalah sahabat baiknya tuan muda Balti kami dan mereka. sudah seperti saudara sendiri.”
“Gurunya adalah ahli bela diri nomor tiga di provinsi Yama, Aldric Balti yang tak terkalahkan dari keluarga Balti!”
“Dan orang seperti kau pasti akan bisa dihabisi kak Leopard hanya dengan satu tangannya saja!”
Reva berdiri dengan tangan di belakang punggungnya lalu berkata, “Sudah selesai bicaranya?”
“Kau ini mau bertarung melawanku atau mau merayuku?”
Pria itu langsung meraung dengan marah, “Keparat, kau benar–benar sudah gila!”
“Oke, hari ini aku akan menunjukkan kehebatanku!”
“Hajar dia sampai mati!”
Seorang pria jangkung di sebelahnya segera bergegas dan menendang dada Reva.
Pria ini tampak kekar dan berotot, sekilas mata dia adalah orang yang sulit untuk dihadapi.
Kekuatan dari tendangannya ini juga sangat kuat dan terlihat sangat keras.
Leopard menganggukkan kepalanya. Menurut dia tendangan ini bisa langsung membuat Reva yang kerempeng itu terpental jauh.
Reva tidak mengelak ataupun bersembunyi darinya. Dia langsung menyambutnya dengan tinjunya.
Tinjunya langsung mengenai sol sepatu orang itu.
Dan semua orang hanya mendengar suara klik saja. Tulang kaki pria kekar ini langsung patah begitu saja setelah ditinju sekali oleh Reva.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat