In general, I really like the genre of stories like Menantu Dewa Obat stories, so I read the book extremely passionately. Now comes Bab 1346 with many exciting details. I can't stop reading! Read the Menantu Dewa Obat Bab 1346 story today. ^^
Bab 1346 Cepat bersujud dan minta maaf kepada bos Angga.
Sebelum para anak buah bos Angga sempat menghampiri Reva, tiba–tiba pintu didorong hingga terbuka lagi.
Sang pangeran berjalan masuk dari luar sambil tersenyum dan merangkul dua orang gadis.
Saat melihat situasi di dalam ruangan ini membuatnya terkejut sejenak.
“Sedang apa ini?”
Sang pangeran bertanya–tanya dengan heran.
Angga menatap sang pangeran dengan jijik, “Siapa kau?”
“Aku beritahu ya, masalah di sini tidak ada hubungannya denganmu.
“Kalau punya otak, cepat keluar.”
“Kalau tidak, biar sekalian aku tangani juga dirimul
Reva langsung menutupi matanya, si Angga ini benar–benar cari mati.
Saat sang pangeran mendengar ucapannya ini, dia juga langsung tertawa.
Dia langsung membawa kedua gadis itu masuk ke ruang VIP tersebut lalu duduk di samping Reva.
“Karena kau sudah mengatakannya maka aku jadi benar–benar tidak mau pergi!”
“Kau mau menanganiku?”
“Oke, aku mau lihat bagaimana cara kau menanganiku!”
Sang pangeran tersenyum simpul.
Angga meraung dengan marah, “Persetan, kalian ini benar–benar belum menyesal kalau belum kena batunya!”
“Dua bocah bau tengik ini juga tidak pergi keluar untuk mencari tahu dulu siapa Angga Darmanto yang ada di ibukota provinsi ini!”
“Berani – beraninya kau menantangku, apa kalian mampu?”
Kedua gadis yang berada di samping pangeran itu langsung melompat dengan ketakutan saat mendengar ucapannya ini.
“Kau… kau adalah bos Angga?”
Ujar seorang gadis.
Angga meliriknya dengan ekspresi bangga dan berkata, “Benar, ini adalah aku!”
Kedua gadis itu saling menatap lalu langsung meninggalkan pangeran secara bersama
–
sama.
Salah satu gadis itu tersenyum dan berkata: “Bos Angga, aku benar–benar mohon maaf.”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat