Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 533

Summary for Chapter 533: Menantu Dewa Obat

Chapter 533 – A Turning Point in Menantu Dewa Obat by Free novel

In this chapter of Menantu Dewa Obat, Free novel introduces major changes to the story. Chapter 533 shifts the narrative tone, revealing secrets, advancing character arcs, and increasing stakes within the Romance genre.

Menantu Dewa Obat

Bab 533

Jason udak bisa mcuhembunyikan rasa angkuh di wajahnya. “Aduhh, ini juga sulit ditebak

“kalian semua juga tahu kalau aku ini sangat solider dengan teman – teman yondiri.

“Saal di sekolah dan kelas wajib militer dulu, temanku sangat banyak sekali.”

“Teman – teman sekelasku dan teman seperjuanganku itu banyak yang telah menjadi orang hebat sekarang.”

“Aku tak ingin menghubungi mereka karena hanya ingin tetap bersikap sederhana saja. Seperunya teman – temanku ini masih udak bisa melupakan aku!”

“Sudahlah, jangan banyak bicara lagi. Cepa kalian beres – beres dan bersiap – siap.”

“Cepat bersihkan tempat ini dan ambilkan daun teh aku yang terbaik!”

Jason memberikan perintah dengan penuh semangat. Kedua putranya beserta dengan Megan juga langsung menyibukkan diri.

Karena masalah ini berhubungan dengan prospek masa depan mereka. Jadi mereka semua saling bekerja keras.

Dengan arogan Megan berkata kepada Reva. “Kalian berdua, cepat pergi dari sini.”

“Apa kalian tidak dengar bahwa ada tamu yang akan datang ke rumahku?”

“Kenapa? Apa kalian masih ingin memainkan drama di depan para tamu?”

“Kalian jangan salahkan aku yang tidak mengingatkan kalian yah. Tamu terhormat ini tidak bisa kalian singgung sembarangan.”

“Jika kalian berani membuat masalah di depan tamu terhormat seperti itu masalahnya tidak akan sesederhana mematahkan tangan atau kakimu saja.”

“Kalau sampai terjadi masalah dan kekacauan disini maka kalian berdua harus menggunakan nyawa kalian untuk membayarnya!”

Raymon berjalan menghampiri mamanya dan berkata dengan wajah keruh, “Ma, kau bawa Velly kembali ke kamarnya dulu.”

“Ada masalah apa nanti kita bicarakan lagi setelah tamunya pergi.”

Mamanya Velly juga paham akan pentingnya situasi ini lalu dia berkata dengan nada rendah, “Carlos, bagaimana… bagaimana kalau nanti sore kau baru datang lagi saja?

Carlos sangat menghormati mama Velly. Lalu dia mengangguk dan berbisik, “Reva, ayo.. nanti sore saja baru kita datang lagi…”

“Velly, kau jangan lakukan hal bodoh lagi. Aku pasti akan meminangmu!”

Vely mengangguk dengan penuh emosional

Reva udak bisa menghubungillerinan sekarang. Jadi mau tak mau dia hanya bisa mencari sebuah ponsel dulu.

Setelah keduanya pergi lalu dengan penuh semangat Jason berkata, “Akhirnya kedua pembawa sial ini sudah pergi.”

“Avo, mari cepat didihkan air untuk menyeduh teh.”

“Dan juga ambilkan jas aku. Aku harus cepat mengganti pakaianku!”

“Tetapi, yang aku gunakan itu levelnya jauh lebih rendah daripada yang ini.”

“Sedangkan yang ini begitu dilihat saja sudah kelihatan sangat keren. Cantik sekali!”

Mata Jason langsung membelalak lebar. Ternyata mobil ini sangat mahal.

Raymond dan adiknya juga bersandar di jendela dan ekspresi wajah mereka tampak penuh dengan kekaguman.

Kebanyakan anak – anak muda sekarang sangat suka dengan mobil apalagi mobil mewah seperti itu.

“Siapa yang memiliki mobil mewah seperti ini di dacrab kita?” tanya Raymond dengan penasaran.

Jason menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kau bercanda?”

“Semua karyawan lama pabrik kita tinggal di daerah ini. Bahkan Mercedes-Benz jelek yang dimiliki oleh manajer pabrik kita saja harganya hanya 600.000 dolar lebih.”

“Siapa yang mampu membeli mobil dengan harga dua juta dolar seperti ini?”

Raymond tertegun. “Lalu… lalu bagaimana bisa ada mobil ini disini?”

Mata Megan tampak berkilauan dan uba – uba berkata, “Pa, apa… apa ini adalah mobil teman

lamamu, itu?” .

Jantung Jason langsung berdetak dengan kencang. Kalau memang benar seperti itu, maka kali ini dia pasti akan menjadi pusat perhatian semua orang

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat