Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 620

Summary for Bab 620: Menantu Dewa Obat

What Happens in Bab 620 – From the Book Menantu Dewa Obat

Dive into Bab 620, a pivotal chapter in Menantu Dewa Obat, written by Free novel. This section features emotional turning points, key character decisions, and the kind of storytelling that defines great Romance fiction.

Bab 620

Pada pukul 3:30 sore, Axel adalah orang pertama yang tiba di area villa.

Sebelumnya dia sudah pernah datang kesini sekali untuk melihatnya. Pada saat itu proyek ini masih berada di bawah pimpinan tuan muda Permana.

Tetapi, sekarang dia datang kesini dengan perasaan yang berbeda.

Sekarang proyek ini telah dikembangkan bersama oleh perusahaan konstruksi dan keluarga Yu serta beberapa pemegang saham lainnya.

Sebagian besar kontribusinya adalah dari perusahaan konstruksi yang berarti Axel juga sudah berkontribus sebagian besar pada proyek di area villa ini.

Dia berdiri di sana dengan ekspresi gembira di wajahnya.

Dia tidak pernah bermimpi bahwa suatu hari dia akan bisa mendapatkan dan mengelola proyek sebesar itu.

Tidak lama kemudian tampak Hiro yang juga datang kesana dengan mobilnya.

Dia benar–benar membawa orang–orang dari keluarga Shu dan kali ini bahkan ada banyak orang yang datang.

Alasan utamanya adalah bahwa keluarga Shu sama sekali tidak percaya bahwa Axel mampu memenangkan proyek sebesar itu.

32%8

Melihat Tommy yang berjalan mendekat, Axdel segera menghampirinya dengan penuh kebanggaan.

“Pa, kau sudah datang!”

“Ayo sini, sini. Coba kau lihat bagaimana proyekku ini?”

“Seluruh area villa ini adalah milikku. Aku mengembangkannya bersama–sama dengan keluarga Yu, salah satu anggota dari kesepuluh keluarga terpandang di kota Carson.”.

“Dengan cepat, villa – villa ini akan mulai dijual.”

“Nantinya, jangan lupa untuk memperkenalkan beberapa klien kepadaku, hahahah…”

Ekspresi wajah Tommy tampak tidak percaya, “Axel, jangan asal membual saja di depanku!”

“Aku tahu berapa banyak harta yang kau miliki.”

“Aku tahu belakangan ini perusahaan farmasi Shu telah mendapatkan keuntungan.”

“Tetapi hanya dengan sejumlah uang itu kau langsung menjadi sombong?”

“Area villa ini begitu besar. Meski kau menggadaikan seluruh perusahaan farmasi Shu sekalipun kau juga tidak akan mungkin bisa membelinya. Kau mau menipu siapa?”

Keluarga Shu yang lain juga menatap mereka dengan tatapan meremehkan. Area villa ini benar benar sangat besar dan tidak akan ada yang percaya dengan ucapan Axel.

Dengan terburu–buru Axel berkata, “Bukannya aku sudah bilang tadi?”

“Proyek ini dikembangkan oleh aku bersama dengan keluarga Yu yang merupakan salah satu dari kesepuluh keluarga terpandang di kota Carson.”

“Apalagi proyek ini juga sudah pernah dihentikan sebelumnya sehingga kita bisa mendapatkannya dengan harga murah.”

“Dan ini, ini adalah surat saham aku di perusahaan ini. Kalian ambil dan baca dengan baik!”

Tommy dan yang lainnya tidak bisa tidak untuk tidak tercengang.

Alex tidak percaya. Dia langsung mengambil portfolionya dan membacanya dengan seksama. Kemudian dia juga langsung tercengang.

“Bagaimana?” tanya Tommy dengan cemas.

Alex mengangguk dengan tak berdaya.

Ekspresi Tommy tampak berubah, dia benar–benar tidak menyangka bahwa putra sulungnya ini benar–benar bisa memenangkan proyek sebesar itu.

Hana yang berdiri di samping mereka kemudian mendengus dengan dingin, “Sekarang tidak ada yang bisa kalian katakan lagi, kan?”

“Huhh, paman kedua, sebenarnya siapa yang mempermalukan siapa?”

“Kau merasa orang lain juga tidak bisa melakukannya hanya karena kau tidak bisa melakukannya?”

“Hehehe, apa kau benar–benar mengira bahwa semua orang sama tidak kompetennya dengan kau?”

Alex merasa kesal, “Kau bilang apa?”

“Bagaimana cara kau berbicara dengan orang yang lebih tua!”

“Axel, seperti ini yah putri yang kau didik itu!”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat