Hana langsung berkata, “Yang berjanji kan kalian bukan aku!”
“Aku tidak berjanji untuk meminta maaf kepada mereka!”
“Aku sudah dikurung selama sehari dan masih harus pergi meminta maaf? Kalau begitu aku rugi dong?”
“Aku hanya menamparnya saja, apa perlu hingga seperti itu?”
Hiro juga ikut mengangguk dan berkata, “Ma, menurutku apa yang dikatakan Hana itu benar.”
“Kalau mereka membebaskan Hana kemarin maka wajar kalau kita pergi meminta maaf.”
EL
“Tetapi, sekarang Hana sudah dikurung selama satu hari, masa dia masih harus pergi meminta – maaf? Ini terlalu berlebihan.”
“Si Devi itu adalah seorang nona besar lantas apa Hana kita jadi begitu rendah levelnya?”
1/7
“Atas dasar apa kita masih harus pergi meminta maaf setelah dikurung? Sama sekali tidak masuk akal!”
Ekspresi Hana tampak gembira sekali saat mendengar Hiro membela dirinya.
“Ya, kita harus berbicara dengan logis!”
“Aku sudah dikurung selama sehari dan itu adalah kerugian terbesarku.”
“Sama sekali tidak mungkin bagiku untuk pergi meminta maaf!”
Ujar Hana dengan keras.
Dengan cemas Alina berkata, “Mana bisa seperti itu?”
“Kita semua sudah berjanji kepada orang lain bahwa syarat untuk membebaskanmu adalah pergi meminta maaf kepada mereka.”
Dengan pelan, Hiro berkata, “Ma, saat kau menyetujui persyaratan ini, kau tidak membicarakannya dengan Hana. Kau tahu
2/7
darimana kalau Hana akan menyetujuinya?”
“Selain itu, semua hal ini juga dibahas oleh kakak iparku.”
“Kakak ipar, coba kau katakan sendiri, benar tidak seperti itu?”
“Hana sudah dikurung selama sehari masa dia masih harus meminta maaf lagi. Apa menurutmu itu masuk akal?”
Ekspresi Hana langsung berubah lalu dia mendelik kepada Reva, “Ooh, jadi kau yang membicarakannya?”
“Pantas saja hasilnya seperti ini, jelas – jelas kau mencoba untuk menipuku!”
“Dasar bajingan kau. Kau terlalu berbahaya.”
“Kau tahu bahwa Devi adalah anggota keluarga
Tanaka jadi kau sengaja meminta dia untuk . tinggal di kantormu agar bisa menghadapi kami,
kan?”
“Dan semua ini pasti sudah direncanakan
ILL
3/7
olehmu.”
417
5/7
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat