Read Bab 669 with many climactic and unique details. The series Menantu Dewa Obat is one of the top-selling novels by Internet. Chapter content Bab 669 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, and empty-handed. But unexpectedly, a big event occurred. So what was that event? Read Menantu Dewa Obat Bab 669 for more details.
Bab 669
Mendengar ucapan Frans itu membuat Jacky dan teman-temannya yang berada di kejauhan langsung tertawa terbahak–bahak.
Tadinya mereka khawatir Frans akan membantu Reva.
Sekarang sepertinya Frans juga sangat meremehkan Reva, jadi apa lagi yang perlu mereka takutkan?
“Ehh brondong cilik, kau tidak perlu berusaha sampai seperti itu, kan? Bukannya lebih enak jadi menantu sampah saja.”
“Kak Angga, nanti jangan menghajarnya dengan terlalu keras, jangan sampai wajahnya cedera karena dia masih harus mengandalkan wajahnya untuk mencari makan!”
“Hahaha.…..”
Ditengah tertawaan semua orang, Reva sudah berdiri di depan Angga.
Devi buru–buru membalikkan badannya dan berkata, “Reva, kau jangan bertarung dengannya.”
“Ini bukan benda ajaib. Aku akan membelikannya untukmu nanti. Aku akan membantumu mencarinya di seluruh negeri ini!”
“Kau jangan dengarkan ucapan mereka. Orang–orang ini sengaja in
Reva mengibaskan tangan kepadanya dan menatap Angga dengan tenang. “Aku sarankan kepadamu untuk menyimpan sedikit energi untuk dirimu sendiri!”
Ekspresi Angga menjadi dingin. Sikap Reva ini membuatnya merasa terhina.
“Tinju bayangan keluarga Limas–ku, bagaimana bisa diminta untuk menyimpan energinya?”
“Kalau sudah menerima satu tinju dariku dan kau masih bisa berdiri dengan tegak, maka aku akan anggap kau sudah menang!”
Dengan marah Angga meraung lalu sambil membungkuk sedikit dia mengepalkan tangan kanannya dan memposisikannya di pinggangnya.
Segera setelah itu dia langsung mengangkat kaki kanannya dan mengambil setengah langkah ke depan
Dia inendarat dengan kaki kanan dan menghentakkan kakinya dengan keras seperti halilintar sehingga menyebabkan ring itu terasa bergetar.
Bersamaan dengan itu, saat kaki kanannya melangkah ke depan, tinju kanannya Angga juga diluncurkan seperti petir yang langsung menuju dada Reva!
Tinju setengah langkah!
Tinju ini seperti sedang memanah dan kalau terpukul masih dianggap terlalu lambat.
Kakinya yang menghentak seperti guntur dengan tinju yang kencang seperti langit yang runtuh.
Dulu ada seorang guru tinju bayangan yang mengandalkan unju setengah langkahnya ini untuk menaklukkan dunia. Ini jelas menunjukkan bagaimana hebatnya jurus tinju ini.
Tendangan Angga saja sudah cukup untuk membuat orang banyak yang ada di lokasi acara itu gemetaran karena ketakutan.
Apa masih perlu dikatakan bagaimana kekuatan tinju ini ketika dilayangkan?
Reva mengernyit sedikit, si Angga ini memang punya niat untuk membunuh!
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat