Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 677

Summary for Bab 677: Menantu Dewa Obat

Bab 677 – A Turning Point in Menantu Dewa Obat by Free novel

In this chapter of Menantu Dewa Obat, Free novel introduces major changes to the story. Bab 677 shifts the narrative tone, revealing secrets, advancing character arcs, and increasing stakes within the Romance genre.

Bab 677

Kota Carson, Sweet Affairs.

Tempat ini adalah restoran yang cukup terkenal di kota Carson dan tempatnya juga cukup terpencil. Restoran ini sangat disukai oleh banyak orang kaya.

Di sudut ruangan tampak Axel dan Alina yang sedang duduk di depan meja.

Axel lalu berkata, “Bagaimana? Kapan Nara akan datang?”

“Akhirnya kita bisa membuat janji dengan keluarga tuan Rodriguez dan membiarkan mereka bertemu dengan Nara ketika Reva sedang tidak ada.”

“Nara tidak boleh datang terlambat. Dia tidak boleh memberi kesan buruk kepada keluarga tuan Rodriguez!”

Alina tampak bangga: “Tenang saja!”

“Nara sudah menuju ke sini dan akan segera sampai.”

“Selain itu, putriku itu sangat cantik dan dia juga masih merupakan seorang CEO dari perusahaan farmasi Shu. Bagaimana mungkin mereka tidak menyukainya?”

Axel: “Bagaimanapun juga kita harus menggunakan kesempatan kali ini dengan sebaik baiknya.”

“Kalau tidak, nanti saat Reva pulang, dia akan berada di samping Nara lagi sepanjang hari dan kita sama sekali tidak punya kesempatan seperti ini lagi.”

“Aku dengan putranya tuan Rodriguez juga sangat tampan dan cakap. Dia cocok untuk Nara kita.”

Alina mengangguk–angguk, “Bagaimanapun juga dia jauh lebih baik daripada si Reva itu.”

“Dan latar belakang keluarga tuan Rodriguez juga sangat bagus.”

“Anak – anak dan kerabat dari keluarga Rodriguez memiliki karir yang sukses dengan para sepuluh keluarga terpandang dan bahkan kepala keluarga Rodriguez pun masih harus bersikap Sopan kepada mereka.”

Dengan tinggal di taman Dragonlake saja itu sudah menunjukkan simbol status mereka sendiri.”

“Ckckck.. kalau Nara bisa menikah dengan putranya maka kita akan bisa keluar masuk di taman Dragonlake dengan seenaknya.”

“Nanti kalau kita sudah kaya, kita juga harus membeli rumah di taman Dragonlake dan tinggal dekat – dekat dengan Nara. Betapa baiknya itu!”

Axel juga mengharapkannya.

Taman Dragonlake adalah impian mereka

Kalau mereka bisa tinggal di tanian Dragonlake, itu berarti mereka sudah sepenuhnya masuk ke dalam kelas atas kota Carson. Ini benar–benar hal yang sangat membanggakan di depan leluhur mereka!

“Apapun yang terjadi, setidaknya tidak perlu tinggal di rumah Reva dan tidak perlu dikata – katai lagi olehnya sepanjang hari!”

“Aku masih muda dan belum cukup bersenang–senang. Rugi amat kalau aku menikah sekarang”

“Apalagi, aku juga tidak tahu bagaimana rupa si wanita ini.”

Kalau manunya ternyata dia sangat jelek dan mengagumiku, bukankah aku akan sangat dirugikan!

**Sudahlah, lupakan saja. Aku tidak mau pergi. Kalian saja yang pergi dan melihatnya.

Sciclah selesai berbicara Devon langsung hendak membalikkan badannya untuk pergi tetapi tangannya keburu diraih oleh tuan Rodriguez.

“Ini kita sudah sampai, ayo kita masuk dan lihat–lihat dulu saja.”

“Apalagi kau juga sudah berumur tiga puluh satu tahun. Sudah tidak muda lagi, kan?”

“Gadis itu sangat hebat. Dia memiliki perusahaan yang asctnya miliaran dolar atas namanya. Dia sangat cocok untukmu.”

Devon mendengus dingin, “Ooh, wanita hebat macam apa dia?”

* Aku paling benci wanita hebat seperti ini. Mereka semua sangat jelek dan tidak ada yang mau karena mereka semua begitu terobsesi dengan pekerjaan mereka sendiri sehingga menjadi diri mereka yang seperti sekarang ini.”

“Kalau saja mereka sedikit cantik, mana ada wanita yang mau menjadi wanita hebat seperti itu?”

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat