Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 750

Read Menantu Dewa Obat Bab 750

Novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 750 with many climactic developments. What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Internet, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Dewa Obat Bab 750 now HERE.

Reading Novel Menantu Dewa Obat Bab 750

Bab 750 novel Menantu Dewa Obat

Bab 750

Vivi dan Jayden masuk ke dalam rumah dengan ekspresi bingung.

Begitu masuk, mereka melihat ada kolam renang yang besar di halaman depan.

Vivi langsung berseru: “Di… disini ada kolam renang?”

“Ya Tuhan, ini… ini benar–benar kolam renang?”

Alina menutup pintunya dan sambil tersenyum berkata, “Ooh, ini hanya kolam renang di luar ruangan. Kalau cuacanya bagus, kita bisa berenang di sini.”

“Kalian juga tahu kan kalau berenang itu adalah olahraga terbaik dalam semua jenis olahraga yang ada.”

“Biasanya aku suka berenang di sini!”

Mata Vivi dan Jayden membelalak dan hampir meloncat keluar.

Mansion dengan kolam renang sangat jarang ditemukan bahkan jika itu di luar negeri sekalipun.

Ini menunjukkan betapa kayanya orang yang bisa tinggal di mansion seperti itu!

Keduanya lalu berjalan masuk ke dalam rumah dengan pikiran kosong. Pada saat ini, kemewahan di rumah ini sudah tidak bisa mengejutkan mereka lagi.

Tepatnya setelah melihat kolam renang di luar dan dekorasi mewah di mansion ini, mereka sudah mulai bisa menerimanya.

Bagaimanapun juga ini adalah standar kehidupan orang kaya!

Anissa dan Spencer sedang duduk di sofa. Mereka berdua juga sangat terkejut.

“Alina, apa rumah ini benar–benar milikmu?”

Nara menggunakan kesempatan itu dan langsung berkata: “Memang benar.”

“Rumah ini milik suamiku.”

“Suami aku telah membantu beberapa bos besar untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan ratusan juta dolar. Bersama – sama mereka membeli rumah ini dan menghadiahkannya kepada suamiku!”

Tadinya Nara tidak ingin pamer tetapi keluarga ini sudah mengejek Reva bertubi – tubi malam ini dan dia sudah tidak tahan lagi.

Karena kalian meremehkan suami aku maka hari ini aku akan memberitahu kalian semua bagaimana hebatnya suamiku!

Mata Anissa melebar: “Apa?”

“Rumah ini milik suamimu?”

Dia menatap Alina dan Alina tersenyum dengan canggung: “Ohh, ya, ini memang milik Reva.”

“Reva sangat berbakti kepada kami berdua yang tua ini jadi sengaja mengajak kita kesini untuk tinggal bersama.”

“Dan Reva juga masih berencana unti

nemindahkan hak milik real estat ini kepada kita!”

Siapapun yang meremehkan suamiku pasti akan kulawan sampai akhir!

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat