Read Bab 853 with many climactic and unique details. The series Menantu Dewa Obat is one of the top-selling novels by Internet. Chapter content Bab 853 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, and empty-handed. But unexpectedly, a big event occurred. So what was that event? Read Menantu Dewa Obat Bab 853 for more details.
Menantu Dewa Obat
Bab 853
Nara mendengus dengan dingin: “Memangnya masih kurang kebohongan yang dia katakan kepada kita?”
“Masalah yang terjadi dengan Anya waktu itu…”
Alina langsung meraung dengan keras: “Untuk apa kau mengungkit masalah yang sudah lewat?”
“Kita ini sekarang sedang membicarakan masalahnya bukan orangnya!”
“Dan kali ini, masalahnya sudah melewati batas jadi bagaimana mungkin dia bisa berbohong?”
“Nara, sebenarnya kau lebih mempercayai adik sepupumu atau orang
luar?”
Anissa yang berada di sampingnya juga ikut berbisik, “Nara, Jayden sangat jujur. Dia tidak akan berbohong kepadamu.”
“Selain itu, kalau Jayden mengatakan kebohongan atas masalah ini lantas apa untungnya untuk dirinya?”
“Bukankah dia melakukan semua ini juga demi untukmu?”
Nara mengernyitkan keningnya. Dia sama sekali tidak percaya dengan Jayden.
“Ma, tante ketiga, sekarang kita harus menyelesaikan masalahnya dulu, bukan masalah percaya kepadanya
atau tidak!”
“Dokter Tanaka dan Devi sudah berada disini, setidaknya kita harus menyelesaikan masalahnya dulu, kan?”
“Kalau tidak, coba kalian katakan bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?”
Ujar Nara dengan suara yang dalam.
Alina langsung berkata, “Apa masalah ini masih harus ditanyakan cara penyelesaiannya?”
“Apa kau tidak marah saat mengetahui si perempuan jalang ini merayu suamimu?”
“Kalau terjadi masalah seperti ini di masa lalu, para pezina ini akan langsung dihukum dengan dikurung di kandang babi.”
“Meskipun sekarang sudah tidak ada hukuman dengan dikurung di kandang babi seperti itu lagi tetapi tetap aja harus ada aturannya juga.”
“Sedangkan mereka malah masih berani datang ke rumah kita untuk menghajar papamu? Nara, bagaimanapun juga kau adalah seorang CEO perusahaan farmasi Shu. Apa kau bisa menelan kekesalan ini?”
Ekspresi dokter Tanaka tampak dingin. Sambil menunjuk Alina dia berkata, “Kalau kau berani mengatakan dia dengan sebutan jalang lagi, aku akan langsung merontokkan semua gigimu!”
Alina sangat marah: “Kau mau menakut nakuti siapa? Ini rumahku…..”
Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, dokter Tanaka sudah mengibaskan tangannya dan beberapa anak buahnya langsung mengepung Alina dengan beringas.
Alina langsung terperangah, dia segera tutup mulut dan tidak berbicara lagi.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat