Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 948

Read Menantu Dewa Obat Bab 948

Novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 948 with many climactic developments. What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Internet, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Dewa Obat Bab 948 now HERE.

Reading Novel Menantu Dewa Obat Bab 948

Bab 948 novel Menantu Dewa Obat

Menantu Dewa Obat

Bab 948

Axel langsung memelototinya: “Diam kaul”

“Kau yang mencari orang? Memangnya kau bisa mengundang dokter Tanaka dan Anya?”

“Masalah ini bukan tentang jumlah orangnya tetapi yang paling penting adalah bisa mengundang orang yang mumpuni.”

“Kalau kau hanya mencari beberapa orang untuk mengintimidasi mereka saja juga untuk apa? Malah hal itu akan membuat segalanya menjadi lebih repot lagi!”

“Sudahlah, aku malas mengocehimu.”

“Lain kali kalian jangan terlalu banyak bicara. Memangnya kalian tidak tahu seberapa besar kemampuan kalian sendiri?”

Hana membuka mulutnya dan hendak berbicara namun pada akhirnya dia juga tidak bisa mengatakan apa

apa.

Kalau sesuai dengan kemampuan dirinya, jangankan dokter Tanaka dan Anya, bahkan Rio pun dia tidak akan bisa mengundangnya datang!

Alina juga sangat memuja Reva. Apa yang terjadi malam ini membuatnya sangat senang karena bisa mengeluarkan semua kekesalan dan uneg

unegnya selama ini.

Saat semua orang sedang mengobrol, Hiro juga masuk dari luar.

Saat Hana melihat Hiro masuk, dia yang barusan sedang menahan nafas langsung menatapnya dan berkata, “Darimana saja kau?”

“Kenapa lama sekali baru pulang?”

Hiro menghela nafas, “Haihh, jangan ditanyakan lagi!”

“Aku memesankan kamar hotel utuk mereka…”

Hana: “Huhh, memangnya butuh waktu berapa lama untuk memesan kamar hotel?”

“Di sekitar sini ada banyak hotel express, kau keluyuran kemana lagi?”

Hiro: “Aku tidak keluyuran.”

“Ini si tante kecil, dia bersikeras tidak mau tinggal di hotel itu terus katanya ada urusan dan mau keluar

sebentar,

“Aku merasa khawatir kalau dia pergi sendiri di malam hari akan tidak aman. Jadi aku mengantarkannya dulu setelah itu aku baru pulang.”

Hana: “Kau antar ke mana tante kecil aku itu?”

Hiro: “Kota Pelajar!”

Hana terkejut: “Untuk apa tante kecil aku pergi ke kota Pelajar?”

Tiba

tiba Alina teringat dengan sesuatu: “Ehh, bukannya si Vanni itu sudah kuliah?”

Semua orang langsung saling menatap. Vanni adalah putrinya Joyce.

Nara memikirkannya sejenak lalu berkata, “Sebentar, jangan jangan Vanni hendak mengikuti ujian masuk universitas tahun ini.”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat