Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 967

Read the hottest Menantu Dewa Obat Bab 967 story of 2020.

The Menantu Dewa Obat story is currently published to Bab 967 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of Internet, so I'm looking forward to Bab 967. Wait forever to have. @@ Please read Bab 967 Menantu Dewa Obat by author Internet here.

Menantu Dewa Obat

Bab 967

Nara berkata, “Pa, bagaimana kau bisa melakukan hal seperti ini dalam berbisnis?”

“Kalau… kalau kau melakukannya seperti ini, siapa lagi yang akan percaya dengan kita di kemudian hari?”

“Ini akan membuat reputasi dan nama kita menjadi jelek!”

Dengan sungguh – sungguh Axel berkata, “Nara, itu sepuluh milyar!”

“Kalau bisa mendapatkan uang lebih 10 milyar, aku sudah tidak perlu melakukan bisnis lagi untuk seumur hidupku. Apa aku masih memerlukan orang lain untuk percaya kepadaku?”

“Selain itu, dengan sepuluh milyar ini aku juga tidak perlu melakukan bisnis di kota Carson lagi. Aku bisa pergi ke tempat lain untuk berbisnis.”

“Dia tempat lain, siapa yang akan mengenal aku? Dan siapa yang akan tahu apa yang telah aku lakukan sebelumnya?”

“Kalau sudah punya modal ini, kau bisa membuat bisnismu semakin besar dan berkembang!”

“Melakukan bisnis real estat itu bukan hanya untuk menipu sana sini demi mendapatkan uang!”

Nara berkata dengan marah, “Pa, maaf kalau aku tidak setuju dengan teorimu!”

“Dan, aku tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi di rumah kita!”

“Reva, besok kau pecat si Hiro itu.”

“Dan berapa banyak uang yang telah dia ambil dari perusahaan harus dia kembalikan!”

Reva menganggukan kepalanya dengan perlahan. Apa yang dipikirkan Nara sangat cocok dengan apa yang dipikirkannya.

Pada saat ini, Alina langsung menyeletuk, “Reva, kau berani?”

“Biar aku kasih tahu yah, kalau kau berani memecat Hiro, aku… aku akan terjun dari gedung di seberang itu besok!”

“Kalau kau tidak mengijinkan keluargaku mendapatkan keuntungan, aku akan mati di depanmu!”

“Nara, kalau kau ingin melihat aku mati, maka silahkan kau pecat si Hiro itu!”

Nara sangat marah sekali hingga kepalanya berdenyut sakit, “Ma, kenapa… kenapa kau begitu tak logis?”

“Hal seperti ini benar

benar salah…”

Alina langsung mengibaskan tangannya, “Aku merasa terlalu malas untuk mendengarkan semua prinsip-prinsip muliamu itu!”

“Biar aku kasih tahu yah, orang-orang di keluarga kita itu terlalu baik, oleh sebab itu mereka bisa ditindas oleh kakekmu dengan begitu mudah!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat