Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1420 – Highlight Chapter from Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1420 is a standout chapter in Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Internet, where the pace intensifies and character dynamics evolve. Rich in drama and tension, this part of the story grips readers and pushes the Internet narrative into new territory.
Bab 1420
“Bibi, aku juga.” Wini masuk ke dalam pelukan Tracy, lalu buru–buru berkata, “Setiap hari aku makan begitu banyak makanan, aku bahkan bertambah gemuk satu kilogram.”
“Benarkah? Coba Bibi gendong.” Tracy memeluk Wini, “Wah, sungguh bertambah gemuk. Wini sungguh hebat. Biti, bagaimana denganmu?”
“Bibi…” Biti tidak seperti Tini dan Wini yang berebut menunjukkan keunggulan mereka, dia malah berdiri diam di samping. Sekarang melihat Tracy sedang bertanya pada dirinya, Biti pun seperti ingin menangis, matanya juga memerah…
“Biti, ada apa?” Tracy buru–buru memeluknya, “Kenapa menangis? Ada orang yang menindasmu atau…”
“Bibi, aku merindukan Mami.” Biti berkata dengan suara tercekat, “Kapan kami bisa bertemu dengan Mami?”
Mendengar perkataan ini, mata Tini dan Wini juga ikut memerah, lalu air mata mereka pun bergulir jatuh.
“Anak baik.”
Tracy buru–buru memeluk ketiga anak itu, tetapi tidak tahu harus bagaimana menghibur mereka.
Sudah dua bulan dia membawa ketiga anak ini meninggalkan Negara Emron. Meskipun anak–anak masih kecil, tapi pasti masih mengingat Mami mereka.
Sampai sekarang, masih belum ada kabar yang pasti mengenai Lorenzo. Keadaan Mami anak–anak ini juga sama sekali tidak diketahui.
Tracy sungguh tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya pada mereka.
“Tini, Wini, Biti, jangan menangis, Bibi pasti akan membantu kalian mencari Papi dan Mami.”
Pada saat ini, Carla menghampiri dan menghibur ketiga anak kecil itu.
“Aku mau mencari Mami…” Biti menundukkan kepalanya, lalu berkata sambil tersedu–sedu, “Aku ingin menelepon Mami.”
“Kamu ingat nomor telepon Mami?” Tracy buru–buru mengeluarkan ponselnya, “Beri tahu Bibi berapa nomornya. Bibi akan membantumu meneleponnya.”
“Aku ingat.” Biti mengambil ponsel Tracy, lalu mengetikkan sederet nomor, “08XXXXXXXX…”
Namun, nomor ini tidak dapat dihubungi.
“Huhuhu…” Biti langsung menangis semakin sedih, “Mami tidak menginginkan kami lagi.”
Tracy meminta Carla membawa ketiga anak kecil ini untuk cuci tangan, sedangkan beberapa pelayan wanita ikut di samping.
Ruang makan pun menjadi tenang. Tracy membuka celemeknya, lalu bersiap untuk duduk.
“Mami, duduklah!” Carles menarik kursi untuk Tracy dengan gaya seorang jentelmen.
Tracy duduk di kursinya, lalu menyadari bahwa Carlos masih fokus dengan laptopnya, maka dia pun bertanya dengan penasaran, “Carlos, apa yang sedang kamu kerjakan?”
“Aku sedang mencari Paman.” Carlos mendorong laptopnya untuk diperlihatkan pada Tracy, “Aku menyadari bahwa Paman sama sekali tidak ada di Negara Emron.”
“Apa?” Tracy tertegun, lalu buru–buru bertanya, “Bagaimana kamu mengetahuinya?”
“Sebelumnya, saat kita berada di Negara Emron, aku meneliti sebuah penemuan yang ada hubungannya dengan sistem pelacak. Saat itu ketika aku melakukan percobaan, tanpa disengaja terhubung ke ponsel Paman dan orang–orang di sisinya.”
“Setelah terjadi masalah pada Paman, ponselnya pun dibuang. Namun, aku memeriksa bahwa posisi terakhir sebelum ponsel dibuang adalah di bandara internasional.”
“Kemudian, melalui posisi orang lain, aku mengikuti petunjuk dan memeriksa selangkah demi selangkah, lalu memastikan bahwa Paman tidak ada di Negara Emron…”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar