Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1487 – Highlight Chapter from Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1487 is a standout chapter in Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Internet, where the pace intensifies and character dynamics evolve. Rich in drama and tension, this part of the story grips readers and pushes the Internet narrative into new territory.
Bab 1487
Setibanya di rumah sakit, Tracy bergegas menuju kamar Carla. Ia bahkan dapat mendengar suara jeritan Carla yang ketakutan dari kejauhan.
Tracy berlari dengan cemas dan memeluk Carla erat–erat: “Carla, jangan takut. Mami ada di sini, Mami ada di
sini…”
“Mami!!” tubuh Carla gemetar dalam pelukan Tracy.
“Iya, Carla. Semuanya baik–baik saja, semua baik–baik saja. Ada Mami di sini, tidak ada seorang pun yang dapat menyakitimu lagi.”
Tracy menepuk–nepuk punggung Carla dengan pelan, dengan lembut menenangkannya.
Beberapa lama kemudian, Carla akhirnya dapat tenang kembali, lalu perlahan mulai tertidur.
Lily menjelaskan dengan pelan, “Mungkin ini karena efek samping dari obat–obatan yang dikonsumsinya. Ia sekarang lebih mudah mengantuk. Kondisinya akan membaik dalam dua hari lagi.”
“Bagaimana dengan lukanya?” Tracy bertanya, “Suaranya tadi masih terdengar parau.”
“Asap beracun yang telah dihirupnya membuat tenggorokannya sedikit meradang. Sekarang kondisinya belum membaik. Setelah tahap pemulihan, ia akan baik–baik saja.” Lily berkata, “Tidak ada masalah besar lainnya, dan gegar otaknya juga sudah hampir pulih.”
“Mungkin trauma psikologisnya lebih berat.” Tracy menatap Carla dengan penuh khawatir.
“Mentalitasnya pasti terguncang.” Lily menjawab, “Aku telah memanggil para psikolog profesional untuk datang memeriksanya setelah ia sadar nanti.”
“Ya.” Tracy duduk di tepi ranjang, “Lanjutkanlah pekerjaan kalian. Aku akan menemani Carla di sini.”
“Baik. Kami akan pergi melihat Ryan. Seandainya ada sesuatu, jangan sungkan untuk menghubungiku
kapanpun.”
“Aku…” Naomi ingin mengatakan sesuatu, namun tidak berani mengucapkannya.
“Ikutlah dengannya. Tidak akan terjadi sesuatu di sini.” Tracy mengetahui isi pikirannya.
“Aku akan menemani Nona Tracy.” Paula bergegas berkata, “Pergilah, Naomi.”
“Kamu harus menemaninya. Jangan pergi sembarangan.” Naomi memperingatkan.
“Iya.”
Naomi pun pergi bersama Lily, sedangkan Paula berjaga di samping Tracy.
“Baik.” Paula bergegas menjawabnya.
Naomi sebenarnya merasa sedikit khawatir, tetapi ia tidak berani menentang perintah Tracy.
Hanya saja, hatinya masih terasa sakit. Hingga saat ini, Tracy masih lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.
Tracy pasti mengetahui bahwa ia mengkhawatirkan Ryan, sehingga Tracy sengaja menyuruhnya bertukar dengan Paula untuk berjaga di rumah sakit.
Meskipun tampaknya Tracy hanya mengatur tugas, namun sebenarnya ia sedang memerhatikannya.
“Nona Tracy.” Saat itu juga, Lily datang membawa para psikolog, “Setelah Carla sadar, aku sudah mengatur mereka untuk memberinya psikologi konseling. Nona tidak perlu khawatir. Tapi, sebaiknya ada anggota keluarga yang mendampinginya saat ini.”
“Tapi, aku….”
Tracy baru saja ingin mengatakan kalau ia harus kembali ke kantor. Namun, tiba–tiba terdengar suara yang begitu familier dari luar, “Mami!”
Carlos dan Carles berlari masuk ke dalam sambil memeluk mainan boneka kesukaan Carla.
“Kami sengaja datang untuk menemani Carla. Mami sebaiknya pergi beristirahat.” Carlos berkata dengan penuh perhatian, “Sekarang masih pagi, Mami bisa tidur sebentar. Seandainya ada sesuatu, nanti siang saja baru diurus kembali.”
“Benar, Mami. Jangan sampai jatuh sakit karena kelelahan.” Carles memeluk Tracy, “Jangan sampai sakit, nanti kami akan khawatir.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar