The Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar story is currently published to Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1685 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of Internet, so I'm looking forward to Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1685. Wait forever to have. @@ Please read Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1685 Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by author Internet here.
Bab 1685
“Kenapa istriku mendadak berubah menjadi begitu cerdas?”
Daniel terkesima, awalnya dia tidak berencana memberi tahu Tracy begitu cepat. Dia ingin wanita itu beristirahat dengan baik dulu, lalu baru akan membahas masalah ini keesokan
harinya.
Tidak disangka Tracy bisa menebak semuanya…
“Sepertinya aku cukup memahami kakak.” Tracy tersenyum pahit, “Awalnya mengira sudah berakhir dengan sempurna, sekarang masih harus menghadapi masalah sulit yang lain lagi.”
“Sebenarnya tidak sulit.” Daniel tersenyum, “Mungkin merupakan hal yang baik.”
“Apa?” Tracy tidak mengerti saat mendengarnya, “Apa maksudnya?”
“Kamu lihatlah mereka, tidakkah teringat akan kita?” ujar Daniel balas bertanya, “Saat awal dulu, bukankah kita juga saling bersikeras, melawan dan tidak mau mengalah seperti ini.…..”
“Hm, sepertinya begitu.” Tracy mengangguk, “Tapi, kakak iparku ini lebih merepotkan dariku.”
“Memang merepotkan, tapi tidak merepotkan juga.”
“Apa maksudnya?”
“Sebenarnya pikirannya sangat sederhana, sangat mudah diatasi, kamu hanya perlu memutar sedikit saja…”
“Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Aku tidak mengerti.” Tracy sudah tidak sabar, “Kali ini kakakku sudah membantuku, juga menyelamatkan Carlos, kamu jangan berselisih dengannya.”
“Dia adalah kakak iparku, bagaimana mungkin aku berselisih dengannya? Bukan hanya tidak boleh berselisih, bahkan masih harus membuatnya senang.”
“Hah…” Tracy sama sekali tidak mengerti.
“Kamu dengarkan aku saja…”
Mereka berdua mendiskusikan rencana mereka di dalam kamar rawat. Di Vila Sisi Selatan, Dewi tinggal di kamar tamu yang telah dipersiapkan oleh Daniel.
Meski dari luar terlihat seperti rumah yang sudah hangus terbakar, kondisi kamar tamu di lantai dua ini sudah kembali seperti sebelumnya.
Bahkan, dapur di lantai satu juga sudah diperbaiki dan sekarang sudah bisa digunakan.
“Kaya, kaya, aku kaya, hahaha!”
Setelah menghitung beberapa saat, hitungannya menjadi berantakan, dan merasa kenapa tidak bisa menghitung uang dengan benar.
Lebih baik tidak menghitungnya lagi, lalu dia kembali memasukkan uang itu ke dalam koper dan mulai menyembunyikannya.
Setelah beberapa saat, dia merasa tidak ada tempat untuk menyembunyikan uang itu di dalam kamar, akhirnya dia hanya bisa menyembunyikannya di bawah ranjang.
Lalu, dia bersiul ke arah langit, burung hering itu terbang mendekat dan bertengger di sisi jendela, menunggu perintah darinya.
“Kamu jagalah uang–uang ini dengan baik, jangan sampai orang lain mencurinya, mengerti?”
Dewi memberi perintah pada burung hering sambil menunjuk uang–uang itu.
“Kuk, kuk…” Burung hering itu menjawab sambil mengangguk–anggukkan kepalanya.
Saat Dewi bersiap untuk melompat keluar dari jendela, dia merasa masih kurang aman jika uang itu hanya dijaga oleh seekor burung hering, maka dia mengeluarkan suara tajam yang nyaring ke arah hutan, lalu belasan ular pun segera muncul…
“Jagalah uang itu dengan baik, aku mau mencari mobil bututku.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar