Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1035

Update Bab 1035 of Menantu Dewa Obat

Announcement Menantu Dewa Obat has updated Bab 1035 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, in simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Internet in Bab 1035 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 1035 Menantu Dewa Obat series here. Search keys: Menantu Dewa Obat Bab 1035

Bab 1035

Begitu mendengar semua ucapan Reva ini, raut wajah Vivì langsung berubah seketika itu juga. Dengan panik dia berkata, “Reva, kau…. kau jangan sembarangan bicaral”

Vivi sangat mengerti kalau sampai ucapan Reva ini sampai ke telinga Miguel, dia pasti tidak akan mengampuninya.

Memang benar, Reva tidak akan membunuhnya.

Namun kalau Reva melakukan hal ini maka nasibnya juga tidak akan jauh lebih buruk daripada mati!

Miguel, tidak akan mempertimbangkan bahwa dia adalah saudara Nara. Kalau Miguel sudah bertindak dia

pasti akan berakhir dengan sangat menderita!

Reva mendengus dingin, “Vivi, kau harus membayar atas apa yang telah kau lakukan!”

“Aku tidak akan membunuhmu tetapi aku akan membuat kau lebih menderita daripada mati!”

“Tiger, lepaskan dia!”

Tiger tertawa dengan kencang, “Oke.”

“Wehh kalian, ayo cepat lepaskan ikatan nona Vivi.”

“Antarkan nona Vivi ke depan dengan baik dan perlakukan dia dengan sopan, paham tidak?”

Yang lainnya langsung terbahak, kemudian melepaskan semua ikatan Vivi dan mengantarnya keluar.

Vivi meronta dan berteriak sambil memaki dengan frustasi. Namun tidak ada satupun yang mempedulikannya. Dia langsung diseret keluar begitu saja.

Setelah melihat Vivi pergi dari sana kemudian Reva segera bangkit berdiri, “Tiger, kau suruh seseorang untuk mengikutinya dan awasi dia.”

Tiger tampak heran dan terkejut. “Kak Reva, untuk apa mengawasi dia?”

Reva meliriknya sekilas lalu berkata, “Apa kau kira aku benar–benar tidak ada kerjaan hingga mau memberitahu sebanyak itu kepadanya?”

“Aku sengaja memberitahunya begitu banyak karena ingin membuatnya takut agar dia bisa pergi mencari Miguel!”

“Tentu saja, dia mungkin tidak akan bertemu dengan Miguel secara pribadi namun pasti ada seorang perantara.”

Akhirnya Tiger baru mengerti dan dia langsung berkata, “Kak Reva, kau tenang saja. serahkan semua ini kepadaku!”

Tiger meminta beberapa anak buahnya untuk menangani masalah ini.

Sementara itu Reva juga tidak tinggal disini lebih lama lagi. Dia segera turun dan pergi dari sini.

Lima belas menit kemudian tampak Reva yang datang ke sebuah hotel di kota.

Dari tempat parkir di basement, dia langsung naik ke lantai paling atas dengan menggunakan lift.

Di depan pintu masuk lift tampak seorang pemuda yang sedang berdiri disini.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat