Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1064

Summary for Bab 1064: Menantu Dewa Obat

Chapter Summary: Bab 1064 – Menantu Dewa Obat by Free novel

In Bab 1064, a key moment in the Romance novel Menantu Dewa Obat, Free novel delivers powerful storytelling, emotional shifts, and critical plot development. This chapter deepens the reader’s connection to the characters and sets the stage for upcoming revelations.

Bab 1064

Ekspresi Reva tampak tenang. Lalu dengan santai dia mengambil kartu banknya dan

menyerahkannya kepada Nara yang ada di sampingnya.

Keluarga Park memang sangat cepat dalam melakukan sesuatu!

Karena kalian sudah datang secara pribadi untuk meminta maaf kepadaku maka masalahnya juga sudah selesai!

Baiklah, kalian sudah boleh pulang!

Jefferson tampak sangat gembira lalu dia membungkukkan badannya lagi, Terima kasih, tuan Lee!

Tuan Lee, aku pamit dulu.

Maafkan kami karena telah mengganggu waktumu!

Setelah selesai berbicara lalu Jefferson membungkukkan badannya lagi dan mengajak semua anggota keluarga Jefferson yang bersamanya itu untuk pamit dan pergi dengan hormat.

Di dalam rumah, para anggota keluarga Shu hanya bisa diam dan masuk dalam suasana hening yang mematikan.

Setelah lewat entah berapa lama akhirnya Axel tersadar kembali, Reva, apa.. apa masalah ini benar- benar sudah diselesaikan?

Reva tersenyum dan berkata, Pa, tentu saja benar!

Kau lihat saja, semua orang di keluarga Park sudah datang untuk meminta maaf.

Axel merasa sangat gembira dan menepuk bahu Reva dengan penuh semangat. Anak baik, kau

benar

benar tidak membuatku kecewa!

Sejak sejak awal aku sudah bilang bahwa kau pasti akan baikbaik saja!”

Bagus sekali, bagus sekalil

Alina juga sangat senang. Dia segera bergegas untuk membawa sebotol anggur.

Melihat reaksi Axel dan Alina membuat Reva juga merasa sangat senang.

Tadinya kedua orang ini memiliki berbagai prasangka buruk terhadapnya namun setelah melalui begitu banyak hal akhirnya sikap mereka terhadapnya mulai berubah.

Nara, nanti kau ambil 30 juta dari 3 milyar ini untuk diberikan kepada Tiger.

Semalam Tiger dan anak buahnya banyak yang terluka. Jadi kita juga harus ikut menanggung sedikit biaya pengobatannya.

Ujar Reva.

Nara langsung mengangguk dengan cepat, Tidak masalah!

Hana langsung berkata dengan terburuburu, Apa biaya pengobatannya perlu sebanyak itu?

Tiga puluh juta? Reva, memangnya ada berapa banyak orang yang terluka?

Paling

paling hanya belasan orang saja yang terluka semalam. Apa? Memangnya satu orang

itu biayanya perlu berapa juta?

Bagaimana kau bisa menghamburkan uangnya dengan cara seperti ini?

Axel dan Alina juga merasa agak tidak rela. Mereka merasa enggan kehilangan 30 juta dolar itu.

Nara mengernyitkan keningnya, Kau tahu apa?

Semalam, ada berapa banyak orang yang dikirim oleh keluarga Park? Itu benar

pertarungan yang sangat serius!

benar

Biaya pengobatannya tidak seberapa namun yang paling penting adalah mereka sudah bekerja keras demi kita. Kita tidak bisa membuat orang lain kecewa, kan?

Apalagi, orangorang yang Tiger kirim itu setidaknya ada beberapa ratus orang untuk bekerja. Memangnya orangorang ini tidak perlu dibayar?

Kalau bukan karena ratusan orang ini, kita juga tidak akan tahu bagaimana nasib kita

Kenapa memangnya kalau memberikan sedikit uang kepada mereka?

Ucapannya ini langsung disetujui oleh Axel.

Axel mengangguk angguk dan berkata, Narabenar!

Semalam, mamamu sudah ditangkap orang dan hampir saja mati.

3 milyar itu juga bisa dianggap mereka yang telah membantu kami mendapatkannya.

Jadi wajar dan sudah seharusnya kita mengeluarkan 30 juta dolar ini!

Hana langsung panik. Tetapi, iniini 30 jutal

Apa perlu memberi begitu banyak uang?

Nara memelototinya, Apa urusanmu?

Uang ini diberikan kepada Reva sebagai biaya kompensasinya. Apa urusannya dengan kau?

Bukannya barusan kau mau pergi?

Kau pergi saja sekarang. Siapa yang menyuruhmu untuk tetap tinggal disini?

Wajah Hana memerah lalu dia melihat Axel dan Hana yang mengabaikannya kemudian dia menoleh dan berkata, Sudahlah lupakan saja, aku terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengan kau!

Aku mau pergi tidur dulu. Kau ngoceh sendiri saja.

Baru mendapatkan sedikit uang saja sudah begitu sombong.

“30 juta diberikan kepada orang lain begitu saja? Benarbenar tak berguna!

Sambil bergumam Hana berjalan masuk ke kamarnya dan Hiro juga buruburu mengikutinya masuk dan segera menutup pintu untuk bersembunyi.

Wajah Nara tampak sangat marah sekali. Hana dan Hiro ini benarbenar tidak tahu malu.

malunya tetap tinggal disini? Kedua orang ini memang benarbenar berencana untuk tinggal

disini dan tidak mau pergi lagi, kan!

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat