Menantu Dewa Obat
Bab 1110
Subagio langsung menganggukkan kepalanya: “Aku sudah mendengarnya.”
“Tuan Lee, hari ini aku datang ke sini juga demi untuk hal itu.”
“Beberapa tahun terakhir ini, aku sibuk mengurusi masalah bisnisku di luaran sana sehingga gagal mendisiplinkan adik laki–laki–ku itu.”
“Aku juga tidak terlalu memperhatikan masalah–masalah di rumah sehingga ini adalah kesalahanku karena tidak mengajari mereka dengan baik yang menyebabka” karakter mereka menjadi arogan dan semena – mena.”
“Jadi, hari ini aku datang untuk memberikan penjelasan kepada tuan Lee!”
Setelah selesai berbicara lalu dia langsung mengeluarkan ponselnya kemudian membuka sebuah video di ponsel dan ditunjukkan kepada Reva.
Di dalam video tersebut tampak seorang pria dan wanita yang sedang berlutut di lantai dengan pakaian mereka yang berlumuran darah.
Pria itu berlutut dengan tegak sementara wanita itu juga tampak gemetaran seolah bisa pingsan kapan saja.
Kedua orang ini adalah Subroto dan istrinya yaitu wanita yang telah berbicara dengan kasar kepada Nara.
“Tuan Lee, masalah yang waktu itu terjadi karena aku yang tidak mengajari mereka dengan baik.”
“Jadi begitu aku pulang ke rumah, aku langsung memberikan pelajaran kepada mereka yang juga bisa dianggap sebagai sebuah penjelasan untuk tuan Lee.”
“Tuan Lee, kalau anda masih merasa kurang puas, silahkan katakan saja kepadaku!”
Ujar Subagio dengan hormat.
Reva menatapnya dengan lekat – lekat.
Sebelumnya Kenji telah memberikan informasi tentang keluarga Voldram dan evaluasinya terhadap Subagio relatif singkat.
Subagio ini merupakan orang yang penuh dengan taktik dan strategi, tindakannya juga cukup kejam dan orang yang mengendalikan keluarga Voldram!
Sekarang dia benar–benar telah membuktikannya. Reva memang sudah membuktikan tindakan Subagio ini.
Sejujurnya, Reva tidak terlalu ingin bekerja sama dengan Subagio.
Namun, Subagio sudah menangani masalah itu hingga seperti ini sehingga dia juga tidak berdaya untuk menolak kerjasamanya.
Sebaliknya apa yang dilakukan oleh Subagion membuat Reva juga tertarik kepadanya.
Subagio ini kalau dibimbing dengan baik, dia juga akan menjadi seorang yang hebat.
Dan kalau bisa digunakan oleh Reva, bisa jadi ini adalah hal yang bagus!
Dia tersenyum dengan ringan kemudian menganggukkan kepalanya dengan perlahan, “Karena tuan Subagio sudah menunjukkan ketulusan hatinya maka aku juga tidak akan mengatakan apa – apa lagi.”
“Tiger, sesuai dengan surat kontrak awalnya, tambahkan lagi 20% untuk tuan Subagio setiap tahunnya.”
Subagio merasa senang sekali dan mengangguk – anggukkan kepalanya terus, “Terima kasih, tuan Lee!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat