Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1117

Summary for Bab 1117: Menantu Dewa Obat

Summary of Bab 1117 from Menantu Dewa Obat

Bab 1117 marks a crucial moment in Free novel’s Romance novel, Menantu Dewa Obat. This chapter blends tension, emotion, and plot progression to deliver a memorable reading experience — one that keeps readers eagerly turning the page.

Bab 1117

Dua kata ini membuat Subroto scolah tersambar kilat.

Dia langsung membelalakkan matanya dan berkata dengan penuh semangat: “Apa benar yang

kau katakan itu?”

“Tuan Lee benar–benar sudah tiba disini?”

Ryan langsung tersenyum. “Tuan Voldram, bagaimana mungkin aku bohong kepadamu?”

“Sejujurnya, aku tahu kalau tuan Lee sudah melanjutkan kontraknya denganmu, oleh karena itu aku baru memberitahumu hal ini.”

“Kalau tuan Lee belum melanjutkan kontraknya denganmu juga aku tidak akan berani mengatakannya.

Subroto menjadi sangat bersemangat sekali hingga tangannya gemetaran: “Kalau… kalau begitu aku harus menemuinya.”

“Aduhh, aku… aku benar–benar tidak menyangkanya.”

Setelah Subroto selesai berbicara lalu dia langsung mengabaikan orang–orang di ruangan itu dan berjalan pergi dari ruangan itu bersama dengan Ryan.

Semua orang di keluarga Shu menatap dengan kosong. Apa yang terjadi?

Raut wajah Chloe menjadi agak canggung lalu dia segera tertawa, “Pasti ada orang terpandang yang datang.”

“Jadi si Ryan harus pergi menyapanya secara pribadi. Aku rasa aku juga harus bertemu dan berkenalan dengannya sebentar.”

“Ayo mari, mari, kalian jangan sungkan, silahkan dimakan dulu makanannya.”

Orang orang dari keluarga Shu juga memakluminya lalu mereka melanjutkan acara makan- makannya sambil tersenyum.

Setelah makan sebentar lalu Xavier pergi ke toilet.

Setelah beberapa saat, tiba–tiba dia berlari kembali dengan penuh kegembiraan.

“Tante, coba tebak siapa yang aku lihat barusan di luar?”

Chloe terkejut: “Siapa?”

Xavier menggertakkan giginya: “Nara, si wanita jalang itu!”

Orang orang dari keluarga Shu langsung gempar.

Chloe langsung mengkonfirmasikan masalah ini: “Yang benar?”

“Nara datang ke sini?”

Sambil tersenyum Xavier berkata, “Aku sengaja bertanya saat di depan tadi. Ternyata tidak hanya Nara saja yang datang. Reva juga ikut datang!”

“Hemm, ini benar–benar sangat kebetulan sekali, kita tidak perlu repot lagi!”

repot mencarinya

“Ayo jalan, kalian semua ikut pergi denganku!”

Orang–orang dari keluarga Shu langsung bangkit berdiri lalu berjalan pergi sambil mengikuti jejaknya.

Axel dan Alina hendak bangkit berdiri tetapi Chloe langsung menampar wajahnya: “Kalian berdua harus tetap berlutut disini!”

“Kalau aku tidak menyuruh kalian bangun, kalian tidak boleh bangun!”

Keduanya tampak pucat dan mereka pun benar–benar tidak berani bangun.

Semua orang dari keluarga Shu datang ke ruangan VIP nomor 1.

Xavier segera bergegas dan langsung menendang pintu ruangannya.

Chloe langsung berjalan dengan wajah terangkat. Sebelum masuk ke dalam dia sudah berseru dari luar, “Nara, kau adalah anak yang tidak berbakti. Bisa bisanya masih ada niat untuk makan disini?”

“Kenapa? Apa kau kira kau bisa bersembunyi dari aku? Biar aku kasih tahu yah…”

Ucapannya yang baru sampai setengah langsung terhenti.

Karena tiba–tiba dia melihat situasi di dalam ruangan itu jauh dari ekspektasinya.

Tidak hanya Reva dan Nara saja yang ada di dalam ruangan itu. Yang paling penting adalah ada dua orang penting di dalam sana yaitu Ryan dan Subroto!

Dan yang paling mengejutkannya adalah nona Lucy, CEO dari anak cabang PT Peaceful yang juga sedang duduk di depan meja yang ada di dalam ruangan itu!

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat