Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1195

Read Menantu Dewa Obat Bab 1195 - The hottest series of the author Internet

In general, I really like the genre of stories like Menantu Dewa Obat stories, so I read the book extremely passionately. Now comes Bab 1195 with many exciting details. I can't stop reading! Read the Menantu Dewa Obat Bab 1195 story today. ^^

Bab 1195 Kami didukung oleh sepuluh keluarga terpandang, tidak perlu takut kepadanya!

secara tiba–tiba ini membuat semua orang yang ada di sana langsung

Suara yang datang secara tiba gemetaran.

Semua orang menoleh untuk melihat ke belakang.

Saat mereka semua melihat Reva, semuanya langsung terperanjat.

Nara menatap kosong ke arah Reva. Dia menutup mulutnya dengan ekspresi tak percaya.

Seharian ini, segala macam berita sudah terdengar hingga ke telinganya dan dia juga sudah merasa putus asa.

Dia bahkan sampai terpikir apa dia harus menyusul Reva dan mati bersama dengannya!

Tetapi sekarang, Reva justru berdiri di sini dalam keadaan segar bugar. Dia curiga apakah dirinya sedang berhalusinasi.

Semua orang terkejut. Chloe berkata dengan suara gemetar, “Reva?!”

“Kenapa… kenapa kau bisa pulang lagi?”

“Kau…. kau…. kau ini manusia atau hantu?”

Reva mendengus dingin, “Manusia atau hantu?”

“Huh, sekarang juga aku akan memberitahumu, aku ini manusia atau hantu!”

Setelah mengatakan itu lalu Reva mengibaskan tangannya dan berteriak, “Pengawal!”

“Seret semua orang ini!”

Begitu suara Reva diteriakkan, tiba–tiba terdengar suara derap langkah kaki di belakangnya.

Semua orang mendongak dan melihat bahwa ada ratusan orang yang sedang berdiri di luar villa.

Ratusan orang ini, semuanya mengenakan jas hitam dan tampak tinggi dan kekar. Mereka sama sekali tidak tampak seperti orang baik.

Orang yang berada di paling depan itu adalah Tiger.

Tiger sendiri yang memimpin orang orang ini dengan mengepung semua orang yang berada di

dalam villa.

Saat melihat hal ini, semua orang dalam keluarga Shu langsung terkejut. Ada beberapa orang yang tidak punya keberanian pun langsung merosot ke lantai.

Tommy buru–buru berdiri di belakang Chloe dan berkata dengan suara bergetar: “Chloe, kita… kita harus bagaimana ini sekarang?”

Chloe juga tampak ketakutan. Dia tidak pernah menyangka bahwa akhirnya akan menjadi seperti

ini.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat