Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1194

Read the hottest Menantu Dewa Obat Bab 1194 story of 2020.

The Menantu Dewa Obat story is currently published to Bab 1194 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of Internet, so I'm looking forward to Bab 1194. Wait forever to have. @@ Please read Bab 1194 Menantu Dewa Obat by author Internet here.

Bab 1194 Keluarga Shu Membuat Masalah

Malam itu, Flair meninggalkan tempat itu bersama dengan Laba–laba beracun.

Sebelum pergi, Laba – laba beracun itu mengedipkan matanya pada Reva, “Bocah ganteng, kapanpun kau tiba di kota Amethyst, jangan lupa untuk mencari kakakmu!”

“Kakak pasti akan menemanimu dengan baik!”

Reva terdiam. Laba–laba beracun ini benar–benar sangat berani mengatakan apapun.

Namun dari segi kecantikannya saja, Laba – laba beracun ini sama sekali tidak kalah dari gadis. gadis manapun yang pernah Reva temui.

Meskipun dia tampak sedikit lebih tua dari Reva, tetapi kecantikannya itu sudah bisa mengimbangi semua itu.

Kalau digantikan dengan pria lainnya, mereka pasti tidak akan tahan dengan godaan seperti itu.

Sang pangeran tidak pergi. Dia tetap tinggal di kota Carson.

Sebelum berjalan pergi, dia mengucapkan kata yang kasar kepada Reva: “Kau tidak akan bisa mempertahankan Anya.”

“Kalau kau tidak mau Anya mati, maka suruh dia untuk jangan ikut campur dalam masalah ini!”

Reva merasa sangat tak berdaya. Masalah ini benar–benar hanya menemui jalan buntu saja.

Selanjutnya, Vera akan menerima pemujaan dari orang–orang suku Maui di Maui sehingga untuk sementara waktu dia tidak bisa pergi kemana–mana.

Setelah beberes sebentar lalu Reva pulang ke taman Dragon Lake dulu.

Berita kematiannya itu telah menyebar ke seluruh kota Carson sehingga Nara pun sudah menangis dan pingsan hingga beberapa kali.

Dan sekarang setelah masalahnya diselesaikan, apapun yang terjadi dia harus pergi untuk menemui istrinya dulu.

Sesampainya di villa Taman Dragon Lake, dari kejauhan Reva sudah mendengar suara pertengkaran.

Reva memperhatikannya dengan lebih seksama lagi dan tampak ada lusinan orang yang sedang berkerumun di depan rumahnya. Sebagian besar dari mereka adalah anggota keluarga Shu.

Chloe berdiri di paling depan sambil menolakkan tangannya di pinggang dan menuding dengan tangannya yang satu lagi dengan sambil berteriak kepada Axel dan Alina serta istri Reva dari depan pintu.

Semua orang dalam keluarga Shu yang ada di belakangnya menatap Axel dan Alina dengan bangga.

Chloe mengutuk dengan marahi selama beberapa waktu dan pada akhirnya dia mengarahkan. telunjukkanya ke Axel dan berkata dengan lantang: “Axel, akum au tanya, kau setuju atau tidak. denga napa yang barusan aku katakan?”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat