Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1199

About Menantu Dewa Obat - Bab 1199

Menantu Dewa Obat is the best current series by the author Internet. The Bab 1199 content below will immerse us in a world of love and hatred, where characters use every trick to achieve their goals without concern for the other half—only to regret it later. Please read chapter Bab 1199 and stay updated with the next chapters of this series at nisfree.com.

Bab 1199 Kau harus membayar sedikit biaya pengobatannya

Kepala keluarga Nam berkata dengan cemas: “Mana ada orang yang bermain Texas Poker dengan cara seperti ini?”

“Bagai…. bagaimana cara mainnya?”

“Begitu digigit oleh ularnya maka kau akan mati!”

“Tidak mau, ini, aku tidak mau main!”

Ekspresi Reva menjadi dingin: “Tidak mau? Boleh!”

“Asalkan kau mau menyerahkan semua aset keluarga Nam–mu dan membawa seluruh anggota keluarga Nam–mu keluar dari kota Carso maka kau bisa pergi dari sini sekarang!”

Kepala keluarga Nam berteriak dengan marah: “Mustahil!”

“Reva, kau ingin menelan harta kekayaan keluarga Nam–ku?”

“Jangan mimpi!”

“Biar aku mati pun…”

Belum juga dia sempat menyelesaikan ucapannya, Reva sudah langsung melambaikan tangannya.

Tiger langsung bergegas maju dan mencengkeram leher kepala keluarga Nam dan menekannya ke lantai.

“Bunuh dia!”

“Dan juga, bawa seseorang ke rumah keluarga Nam.”

“Malam ini, antara mereka menyerahkan semua aset keluarga Nam dan pergi dari sini..”

“Atau, keluarga Nam yang akan dimusnahkan!”

Reva berteriak dengan dingin.

Tiger langsung menganggukkan kepalanya. Dia menyeret kepala keluarga Nam pergi dengan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kepala keluarga Nam meronta dengan sekuat tenaga. Tampak jelas bahwa dia sudah menyesalinya sekarang.

Namun, dia yang sedang dicekik itu sama sekali tidak bisa berbicara.

Kelima kepala keluarga lainnya langsung memucat wajahnya tetapi mereka juga merasa tak berdaya.

Tadinya dengan kekuatan mereka itu sama sekali tidak merasa takut kepada Reva.

Namun malam ini, mereka telah membantu master Blynx dan bertarung untuk melawan ke–72 sekte suku Maui.

Pada akhirnya master Blynx ini kalah telak sehingga pengikutnya ini juga mengalami penderitaan yang besar serta ada banyak korban jiwa.

Pada saat ini keenam kepala keluarga ini tidak punya kekuatan untuk melindungi diri mereka sendiri lagi.

Kalau tidak, sang pangeran juga tidak akan bisa menangkap Anton dan Franky dengan semudah

itu!

Dengan marah Franky berkata, “Reva, apa kau kira kau bisa bertindak dengan seenaknya?”

“Sepuluh keluarga terpandang kami setidaknya sudah diwariskan selama dua hingga tiga ratus tahun maksimalnya.”

“Apa kau kira kau bisa memusnahkan keluarga kami seutuhnya hanya dengan satu kata saja?”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat