Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1234

Read Menantu Dewa Obat - Bab 1234

Read Bab 1234 with many climactic and unique details. The series Menantu Dewa Obat is one of the top-selling novels by Internet. Chapter content Bab 1234 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, and empty-handed. But unexpectedly, a big event occurred. So what was that event? Read Menantu Dewa Obat Bab 1234 for more details.

Bab 1234 Ada pengkhianat

Dengan perlahan Reva menceritakan apa yang baru saja terjadi lalu dengan suara dalam dia berkata, “Tuan Frans, aku curiga ada pengkhianat dalam masalah ini!”

Frans langsung terkejut: “Pengkhianat?”

“Bagaimana kau bisa berkata seperti itu?”

Reva berkata dengan suara yang dalam. “Pembunuhnya pasti sudah menyelinap masuk ke kamar nona Devi sebelumnya sehingga dia bisa menghindariku dan berjalan turun dari atas!”

“Dan sore ini kami baru pindah kesini. Hanya orang–orang di sini yang tahu di kamar mana nona Devi dan aku tinggal.”

Ekspresi Frans langsung menjadi sangat dingin. Dia mengepalkan tinjunya lalu dengan suara dalam berkata, “Reva, kau tenang saja.”

“Aku pasti akan menyelidiki masalah ini dan memberimu jawaban yang memuaskan!”

“Kalau memang benar ada yang membocorkan tentang hal ini, aku pasti tidak kan pernah menolerirnya!”

Di luar rumah, Leo yang mendengar percakapan di antara mereka berdua menjadi sangat ketakutan sekali hingga bergidik.

Dengan cepat dia berlari ke gunung belakang untuk bertemu dengan Anton dan yang lainnya yang sedang bersembunyi di sini.

“Kepala keluarga Smith, itukah pembunuh bayaran terhebat dari provinsi Yama yang kau

katakan?”

“Aku sudah menciptakan situasi yang begitu baik untuknya tetapi dia malah sama sekali tidak bisa. membunuh Reva?”

Leo berteriak dengan marah.

Anton mengernyitkan keningnya dan tidak pernah mengira akan terjadi kesalahan.

Master Blynx berkata dengan sungguh–sungguh, Sepertinya kita benar–benar sudah terlalu meremehkan kekuatan Reva!”

“Setelah pertarunganku yang terakhir dengannya, kekuatannya itu benar–benar meningkat dengan pesat!”

Leo berkata dengan marah: “Aku tidak ingin mendengar omong kosongmu!”

“Sekarang papa angkatku sudah mengirim orang untuk menyelidiki masalah ini dan nantinya hal itu pasti akan sampai ke aku juga.”

“Dengan karakter papa angkatku itu, kalau sampai dia tahu aku yang melakukan hal ini, dia pasti akan membunuhku!”

“Apa yang akan kalian lakukan dengan masalah ini?”

Anton mengernyitkan keningnya: “Leo, apa kau sedang menyalahkan kami?”

“Apa kau benar–benar telah menganggap dirimu sesuatu sehingga berani berteriak dan mengoceh di depan kami?”

Saat Leo melihat orang–orang dari sepuluh keluarga terpandang di sekitarnya ini, air mukanya. langsung berubah.

“Aku… aku tidak menyalahkan kalian, hanya saja kita… kita kan saling bekerja sama…”

“Sekarang setelah semuanya sampai ke titik ini, kalian tidak bisa mengabaikan aku begitu saja,

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat