Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1292

Read Menantu Dewa Obat Bab 1292 - The hottest series of the author Internet

In general, I really like the genre of stories like Menantu Dewa Obat stories, so I read the book extremely passionately. Now comes Bab 1292 with many exciting details. I can't stop reading! Read the Menantu Dewa Obat Bab 1292 story today. ^^

Bab 1292 Aku curiga dia adalah kaki tangan para penculik itu

Ekspresi Reva menjadi dingin, “Hemm, aku seorang dokter!”

“Kau sama sekali tidak sakit. Tidak perlu menakuti aku dengan hal ini!”

“Sekarang aku curiga bahwa kau adalah salah satu anggota dari para penculik itu. Pak polisi, aku ingin melaporkan masalah ini dan menuntutnya agar dia ditangkap untuk membantu penyelidikan kasus ini!”

Kapten polisi itu mengernyitkan sedikit keningnya: “Tuan Lee, tante ini sudah uzur usianya…”

Reva langsung berkata, “Kalau usianya sudah uzur, apa lantas dia bisa berbicara dengan seenaknya?”

“Kalau istri dan adik perempuanku tidak bisa ditemukan, maka mereka akan hancur selamanya!”

“Si tua bangka ini sama sekali tidak tahu apa–apa. Setelah dia mencelakai kehidupan orang lain, apa dia tidak perlu

dihukum?”

Sang kapten menghela nafas, lalu dengan tak berdaya dia berkata, “Nyonya tua, maafkan aku, tolong kau ikut pulang bersama kami untuk membantu proses penyelidikannya!”

Saat si wanita tua itu mendengar hal ini, dia langsung berbaring di tanah dan bergulingan. “Aku tidak mau pergi, aku tidak mau pergi!”

“Apa urusanku dengan masalah ini?”

“Aku tidak kenal dengan mereka!”

Sang kapten berkata dengan tanpa daya. “Nyonya tua, aku hanya meminta anda untuk kembali bersamaku dan membantu proses penyelidikannya. Sama sekali tidak ada maksud lain.”

“Selain itu, kau memang telah membantu sekelompok penculik itu berbicara sehingga menyebabkan kedua gadis itu

diculik oleh mereka.”

Ekspresi si wanita tua itu langsung memucat. Dia langsung jatuh di tanah sambil memegangi dadanya. “Aduhh, aku tidak tahan lagi, aku tidak tahan lagi. Aku mengalami serangan jantung, aku…”

Reva langsung berkata, “Nyonya tua, kalau anda terus bersikap seperti ini, aku bisa mengajukan pemeriksaan medis untukmu.”

“Tetapi kalau kau hanya berpura–pura sakit saja, hemm, nantinya kau harus membayar sendiri biaya pemeriksaan. medisnya!”

Si wanita tua itu gemetaran karena ketakutan lalu dengan cemas dia berkata, “Kau… kau ini kenapa begini?”

“Aku… aku benar–benar bukan kaki tangan mereka…”

“Aku hanya mengucapkan beberapa kata saja…”

Reva: “Oleh sebab itu kau harus membayar harga atas beberapa kata yang kau ucapkan itu!”

“Pak polisi, selanjutnya aku akan meminta pengacara aku yang menindaklanjuti hal–hal berikutnya!”

“Aku harap kau bisa memberikan aku jawaban yang memuaskan!”

Setelah selesai berbicara lalu Reva membalikkan badannya dan pergi dari sana.

Sang kapten menghela nafas. Dia tahu bahwa kali ini Reva memang sengaja ingin mencari masalah dengan si wanita

tua itu.

Tetapi, pada dasarnya dia memang sangat tidak senang dengan si wanita tua itu.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat