Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 636

Read Menantu Dewa Obat Bab 636 - The hottest series of the author Internet

In general, I really like the genre of stories like Menantu Dewa Obat stories, so I read the book extremely passionately. Now comes Bab 636 with many exciting details. I can't stop reading! Read the Menantu Dewa Obat Bab 636 story today. ^^

Menantu Dewa Obat

Bab 636

Setelah melalui beberapa kejadian, Axel dapat melihat bahwa keluarga Yu dan si tua Geni serta yang lainnya itu hanya mempercayai Reva.

Kalau dia membuat masalah lagi hasilnya pasti akan sama seperti sebelumnya. Orang – orang itu akan menarik modal lagi dan perusahaan farmasi Shu pasti akan hancur total.

Oleh karena itu, dia hanya bisa membiarkan Reva mengambil alih perusahaan konstruksi itu sekarang dan tidak memikirkannya lagi.

Hana merasa enggan, “Pa, itu bisnis yang bernilah puluhan milyar.”

“Bagaimana kalau kita perjuangkan lagi?”

“Setidaknya biarkan Hiro menjadi manajer umum dan mengelola uangnya, kan?”

Ini juga adalah hal yang diam – diam Hiro diskusikan dengan Hana. Dia tidak pernah mau menyerah atas perusahaan konstruks itu. Dia ingin masuk dan menghasilkan banyak uang.

Axel mengerutkannya keningnya lalu dengan serius berkata, “Hana, apa ucapanku masih kurang jelas?”

“Kita tidak akan ikut campur dalam urusan perusahaan konstruksi itu lagi.”

“Kali ini, kita sudah cukup beruntung masih bisa mempertahankan aset keluarga Shu kita.”

“Kalau kau terus membuat onar lagi, harta dan aset keluarga Shu kita akan hilang dan kita malah akan mendapatkan banyak hutang. Lalu bagaimana kita akan melanjutkan hidup kita di kemudian hari?”

Dengan tidak puas Hana berkata, “Pa, aku tidak bermaksud untuk menyuruh Hiro menjadi direkturnya. Aku hanya meminta agar Hiro bisa menjadi manajer umumnya saja.”

“Direkturnya tetap Reva dan orang – orang itu juga masih akan tetap bekerjasama dengan Reva. Lalu apa masalahnya?”

“Meskipun mereka ingin cari gara – gara juga mereka tidak akan punya alasan lagi.”

“Selain itu, apa kau tidak khawatir Reva akan menggelapkan uang yang begitu banyak itu?”

“Biarkan Hiro bekerja disana dan mengawasi mereka. Sekaligus bisa mengawasi kantong Reva juga, bukankah ini sangat baik?”

Axel tampak ragu sejenak, menurutnya ide ini boleh juga.

Alina berbisik, “Aduhh, aku rasa lebih baik jangan merusuh lagi.”

“Kejadian yang terjadi kali ini sudah membuat jantungku berdebar dengan kencang.”

“Axel, lebih baik kita kelola apotek kita dengan baik saja.”

“Kalau terjadi sesuatu lagi. aku khawatir kita tidak akan mampu menghadapinya!”

“Ini adalah bisnis keluarga Shiu kita sendiri, masa kita tidak mau memperjuangkannya malah menyerahkan semuanya kepada orang lain?”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat