Of the Internet stories I have ever read, perhaps the most impressive one is Menantu Dewa Obat. The story is too good, leaving me with many doubts. Currently, the manga has been translated to Bab 662. Let's read the author's Menantu Dewa Obat Internet story right here.
Bab 662
Keesokan harinya, Reva meninggalkan kamar lebih dulu.
Devi yang masih tidur kemudian terbangun dan silat mclihat Reva tidak ada disana dia merasa sedikit kecewa.
Tetapi dengan cepat dia kembali ke akal schatnya kemudian turun ke bawah setelah selesai berpakaian
Begitu mclihat Reva, Devi sama sekali tidak merasa malu. Dia masih berbicara dan tertawa dengannya seolah–olah apa yang terjadi tadi malam tidak pernah terjadi.
Hari ini pasar ilegal tersebut resmi dibuka.
Reva dan Devi masuk ke pasar ilegal itu bersama – sama kemudian langsung pergi untuk mencari beberapa barang yang mereka incar kemarin.
Semuanya adalah bahan obat yang relatif langka. Reva membeli semuanya dan menyimpannya sebagai cadangan agar bisa di gunakan nanti.
Harga bahan obat ini tidak murah. Dia membeli tujuh macam dan menghabiskan uang hampir satu juta dolar.
Tetapi untuk obat yang bisa digunakan untuk menyelamatkan jiwa, uang tidak penting lagi.
Reva juga sudah mencari tahu tentang tungku pil obatnya.
Barang–barang yang sangat berharga itu akan dipamerkan di acara pelelangan terakhir.
Mereka berdua tidak sadar bahwa saat mereka sedang asyik berjalan–jalan dan melihat – lihat, tampak ada beberapa orang yang memperhatikan mereka dengan diam–diam dari kejauhan.
Orang–orang ini adalah Gina dan teman–temannya yang telah dibereskan oleh mereka semalam.
Apa yang terjadi semalam membuat Gina dan teman–temannya merasa sangat tidak puas.
Kalau hanya Devi saja mereka juga tidak akan mempersoalkannya karena selain beberapa orang ini udak berani melakukan apapun kepadanya, dia juga masih merupakan anggota keluarga Tanaka
Narnun mereka sama sekali tidak bisa tidak marah kepada Reva.
Karena menurut mereka, Reva adalah brondong licik dan menantu sampah yang tak berguna. Dia hanya mengandalkan kekuatan keluarga Tanaka untuk pura – pura menjadi orang hebat di sini
Mereka bisa terima kalau Devi yang memberi pelajaran kepada mereka tetapi kalau Reva? Atas dasar apa Reva boleh mengatur – atur mereka?”
“Bajingan ini membeli begitu banyak barang”
“Dia menjadi sangat royal sekali saat menghabiskan uang seorang wanita!” ujar Gina dengan marah
“Siapa suruh dia adalah brondong penjilat yang tak berguna. Dia tidak perlu menghabiskan uangnya sendiri jadi tentu saja dia akan menjadi sangat royal.”
“Entah apa yang disukai oleh Devi darinya?”
“Orang seperti dia itu, untuk menjadi jongosku saja dia tidak pantas!”
Ujar Jacky dengan pedas.
Kali ini, akhirnya dia menemukan rumput setengah naga.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat