What Happens in Bab 725 – From the Book Menantu Dewa Obat
Dive into Bab 725, a pivotal chapter in Menantu Dewa Obat, written by Free novel. This section features emotional turning points, key character decisions, and the kind of storytelling that defines great Romance fiction.
Bab 725
Tuan Rodriguez terpaku di tempat itu. Dia tidak pernah menyangka baliwa putraknya akan berselingkuh dengan wanita simpanannya.
Dengan marah dia menatap Devon. “Devon, apa benar apa yang dia katakan itu?”
Devon menunduk dan tidak berani menatap ayahnya.
Tuan Rodrigucz hampir meledak. Begitu bangun dia langsung menendang Devon dan berteriak, “Kau benar–benar anak yang tidak berbakti!”
“Bagai... bagaimana kau bisa melakukan hal seperti itu?”
Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, nyonya Rodriguez sudah bergegas dan memberinya dua tamparan tangan.
“Kau benar–benar tak tahu diri, tidak tahu malu! Beraninya kau memiliki wanita simpanan di luar sana?!”
Ekspresi tuan Rodriguez langsung berubah. Istrinya tidak tahu mengenai wanita simpanannya itu.
Dan beberapa orang di ruangan ini tiba–tiba mulai berdengung. Situasi di tempat ini sekarang benar–benar sangat kacau.
Peter dan teman–temannya yang masih berada disini juga merasa sangat canggung.
Kalau biasa hari mereka akan merasa bahwa hal ini sangat lucu.
Tetapi sekarang mereka sama sekali tidak bisa tertawa.
Kali ini mereka juga terlibat dan tidak ada seorang pun yang bisa kabur!
Dengan marah Axel berteriak, “Devon, ternyata kau seperti itu orangnya?”
“Aku benar–benar sudah buta. Bagaimana aku bisa meminta Nara untuk menikah denganmu!”
“Aku sudah kasih tahu kepada kalian bahwa kau tidak cocok dengan Nara, pernikahan kalian itu tidak mungkin terjadi.”
Tiger mencebikkan mulutnya. “Aduhh, kau benar–benar tua bangka tak tahu diri. Sekarang kau baru merasa bahwa kau tidak sctuju?”
“Bagaimana sikapmu tadinya?”
“Bukannya kau sangat mendukung?!”
Axel tampak cangkung. Sebelum.... sebelumnya kan aku tidak tahu seperti apa dia orangnya!”
“Sekarang karena aku sudah tahu dia adalah seorang playboy dan masih berani melakukan hal yang kurang ajar seperti itu, tentu... tentu saja aku tidak akan menikahkan putriku dengannya!”
1/4
Tiger mendengus dingin: “Ucapanmu itu jauh lebih enak di dengar daripada scuntai lagu.””
“Kalau kau memang benar–benar sangat mencintai putrimu lalu mengapa kau tidak menyelidiki tentang Devon dulu?”
“Kau bahkan tidak iahu siapa dirinya tetapi kau malah terus memaksa putrimu untuk menikah dengannya?”
Hana dan yang lainnya sudah diculik mereka sekarang. Tolong, kau sclamatkan mereka...”
Axel juga menatap Tiger dengan penuh harapan dan permohonan
Tiger menggerutu, “Menyelamatkan mereka?”
“Atas dasar apa?”
“Aku saja sudah benar–benar tidak sabar ingin membunuh kedua bajingan itu dengan kedua tanganku sendiri. Bagaimana mungkin aku mau menyelamatkan mereka?”
2/4
“Apa kau ini benar–benar sudah gila? Dasar brengsek!”
Alina merasa malu tetapi tidak berani berdebat dengan Tiger.
Mau tak mau dia hanya bisa melihat Reva dan berbisik, “Reva, tolong selamatkan llana.”
Bagaimanapun juga, dia adalah saudaramu sendiri. Ndik kandlung Nara!”
“Kau tidak bisa melihatnya mati begitu saja!”
“Kalau seperti itu. Nara juga pasti akan merasa bersalali untuk seumur hidupnya. Kau tidak bolch membuat Nara incrasa bersalah untuk seumur hidupnya!”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat