Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 745

Read Menantu Dewa Obat Bab 745 TODAY

The novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 745 with many unexpected details, removing many love knots for the male and female lead. In addition, the author Internet is very talented in making the situation extremely different. Let's follow the Bab 745 of the Menantu Dewa Obat HERE.
Keywords are searched:
Novel Menantu Dewa Obat Bab 745
Novel Menantu Dewa Obat by Internet

Bab 745

metery

5 mutiara

Hana berkata dengan ketus: “Tentu saja dia tahu!”

“Tetapi, dia memang suka pria seperti ini.”

“Apa kalian tidak tahu? Wanita – wanita karir yang hebat itu lebih suka punya brondong muda!”

Nara mengerutkan keningnya: “Hana, cukup sudah!”

“Apa yang kau bicarakan itu?”

Hana langsung berkata: “Memangnya apa yang aku katakan salah?”

“Kau lihat saja cara dia menatap Reva!”

“Kak, hanya kau saja yang masih bisa bertahan. Kalau aku, mungkin aku sudah mendepaknya pergi sejak dulu!”

Reva mengerutkan keningnya: “Hana, perhatikan ucapanmu!”

“Kalau kau mau menghina aku itu tidak masalah tetapi kalau sampai direktur Smith mendengar ucapanmu itu mungkin dia tidak akan sungkan denganmu!”

Ekspresi Hana langsung berubah. Dia tidak takut kepada Reva tetapi itu bukan berarti dia tidak takut kepada Anya.

Dia buru–buru menatap Nara: “Kak, kau lihat dia. Dia sudah merasa bersalah di dalam ha…”

Dengan serius Nara berkata, “Diam kau!”

“Aku percaya kepada Reva!”

“Reva sudah banyak membantu direktur Smith jadi dia hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Reva. Ini adalah hubungan persahabatan.”

“Lain kali kau tidak diijinkan untuk berbicara seperti ini lagi!”

Hana cemberut dan menggumamkan beberapa kata dengan suara kecil. Tampak dengan jelas bahwa dia masih belum puas.

Di sisi lain, Spencer dan yang lainnya menatap Reva dengan kagum.

Meski Nara berkata seperti itu tetapi mereka tidak hodoh.

Persahabatan macam apa yang bisa membuat Anya memberikan anggur Romance–Conti yang harganya jutaan dolar?

waarin e b

GESTAL

Selain itu, kalau dipikir – pikir, tadi Anya memang tidak melepaskan tatapannya dari Reva. Bagi seorang wanita, hanya orang yang disukainya saja yang bisa membuatnya begitu perhatian kepadanya.

50%

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat