Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 874

Read Menantu Dewa Obat Bab 874

Novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 874 with many climactic developments. What makes this series so special is the names of the characters ^^. If you are a fan of the author Internet, you will love reading it! I'm sure you won't be disappointed when you read. Let's read the novel Menantu Dewa Obat Bab 874 now HERE.

Reading Novel Menantu Dewa Obat Bab 874

Bab 874 novel Menantu Dewa Obat

Menantu Dewa Obat

Bab 874

Anthony sudah tidak sungkan lagi kepada Ramiro sekarang,

Sebelumnya dia adalah ahli waris keluarganya jadi Anthony masih menjaga martabatnya.

Sekarang setelah dia tidak menjadi ahli waris lagi, bagaimana mungkin Anthony akan peduli kepadanya?

Selain itu, Anthony juga telah mengalami penderitaan yang cukup besar gara Anthony juga sangat benci kepadanya!

gara dia sehingga saat ini

Ramiro masih tetap tidak mau bersujud dan Anthony langsung menginjaknya sendiri di atas lantai dan memaksanya untuk bersujud 3 kali kepada Reva.

“Tuan Lee, apa kau sudah puas?” tanya Anthony dengan hormat.

Reva tersenyum kecil: “Karena sudah bersujud jadi mari kita lupakan saja masalah ini.”

“Sebenarnya hal – hal seperti ini tidak perlu terjadi.”

“Keponakanmu belum pernah bertemu dengan istriku, jadi bagaimana caranya bisa terjadi hal seperti ini?”

Ekspresi Anthony langsung berubah. Dia bisa mendengar bahwa ucapan Reva mengisyaratkan sesuatu.

Dia segera menoleh kepada para pemuda kaya lainnya dan bertanya dengan suara yang dalam, “Kalian katakan kepadaku, apa yang telah terjadi pada malam ini sebenarnya?”

Saat para pemuda kaya ini hendak berbicara, Reva langsung mengibaskan tangannya: “Sudahlah, kalau masih ada sesuatu, kalian bisa membicarakannya di luar.”

“Kami masih punya teman di sini!”

Anthony langsung mengangguk dengan cepat lalu sambil tertawa dia mengajak para pemuda kaya itu berjalan keluar.

Setelah semua orang dari keluarga Permana pergi, Reva menatap Amelia dan yang lainnya lalu sambil tersenyum dia berkata, “Mari, aku perkenalkan kepada kalian.”

“Ini adalah temanku, Tiger si penguasa Jalan Selatan. Di kota Carson ini dia benar-benar seorang jagoan.”

“Orang orang yang ada di sekitranya juga merupakan teman baik kita semua.”

“Tiger, ayo panggil semua teman teman kita masuk dan bersulang untuk teman teman sekelasnya Nara.”

“Barusan mereka bilang bahwa Ramiro hendak bersulang dengan Nara karena menghargainya dan kalau Nara menolak berarti dia tidak menghargainya.”

“Mereka ini adalah teman teman sekelasnya Nara, jadi kalian harus menghargai mereka!”

Tiger langsung mengerti dengan maksud Reva. Sambil tersenyum dia mengangguk, “Tenang saja, kak Reva. Kami pasti akan memperlakukan mereka dengan baik!”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat