Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1423

Summary for Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1423: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1423 – Highlight Chapter from Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1423 is a standout chapter in Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Internet, where the pace intensifies and character dynamics evolve. Rich in drama and tension, this part of the story grips readers and pushes the Internet narrative into new territory.

Bab 1423

“Ada kemungkinan, tapi juga tidak bisa dipastikanl” Carlos mengangguk, “Namun, Bibi terlihat jelas lebih mudah dicari daripada Paman.”

“Menemukan Bibi dulu, baru dibicarakan lagi.” Tracy mengerti dengan jelas, “Meskipun tidak bisa menemukan Paman, tapi juga bisa membantu ketiga anak itu menemukan Mami mereka.”

“Benar.” Carlos menatap laptopnya, sambil diam–diam membulatkan tekad, “Aku akan mencari cara, tapi memerlukan waktu.”

“Tidak apa–apa, Mami akan menunggumu.” Tracy memegang pipi mungil Carlos, lalu mengecupnya, “Carlos sungguh hebat.”

Carlos merasa malu hingga pipinya memerah, “Apa yang Mami lakukan? Aku sudah besar.”

“Wah, masih bisa merasa malu.” Tracy tertawa sambil menggodanya, “Tidak peduli seberapa besar, kamu tetaplah putra Mami.”

“Tidak mau memedulikan Mami lagi, huh.” Carlos berlari keluar sambil memeluk laptopnya.

“Haha…”

Tracy tertawa keras. Meskipun masih belum bisa menemukan orang yang dicari, tetapi Carlos menemukan terobosan dan perkembangan baru, ini juga termasuk kabar baik.

Dia percaya bisa segera menemukan Tabib Dewa dan menyembuhkan Daniel…

Dengan membawa suasana hati yang baik ini, malam ini Tracy pun tidur dengan sangat nyenyak. Namun, di Vila Sisi Selatan, Daniel malah tidak bisa tidur.

Melihat Ryan yang menemaninya di sofa, Daniel langsung merasa emosi. Sepanjang malam ini, dirinya sudah mencari berbagai macam alasan untuk mengamuk padanya.

Ryan sangat kesusahan dan menderita, dalam hati diam–diam berdoa agar Daniel bisa tidur lebih cepat. Dengan begitu, dia sendiri pun bisa tidur.

Namun, sampai pukul 1 lebih, Daniel masih belum tidur. Dia ingin membalikkan tubuhnya, tetapi tidak bisa bergerak. Sungguh ingin meluapkan emosinya…

Tiba–tiba Ryan berkata dengan lemah, “Jika tidak, bagaimana jika aku minta Nona Tracy kembali?”

Emosi Daniel seketika berhenti, raut wajahnya terlihat jelas membaik, tetapi tetap berpura–pura bersikap dingin, “Aku tidak berkata seperti itu.”

Setelah beristirahat selama sehari, sekarang dia sudah lebih bersemangat, bicaranya juga sudah lancar.

“Ya, ya, Anda memang tidak ada pemikiran ini.” Ryan sangat cerdas, maka berbicara mengikuti maksudnya, “Aku yang ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Naomi, jadi tanpa tahu malu memintanya kembali..”

Hati Daniel juga jatuh ke “jurang“.

“Kelihatannya Nona Tracy sudah tidur.” Ryan menatap Daniel dengan takut–takut, “Apa masih mau meneleponnya lagi?”

“Tidak perlu.”

Daniel merasa sedikit sedih, juga sedikit marah. Tanpa ada dirinya, wanita ini malah masih bisa tidur dengan nyenyak. Kelihatannya wanita ini tidak memedulikan dirinya sedikit pun.

“Mungkin besok pagi Nona Tracy akan kembali.” Ryan menghibur dengan hati–hati, “Meskipun tidak kembali, ia juga pasti akan menelepon kembali.”

“Terserah dia mau kembali atau tidak.” Daniel berkata dengan kesal, “Tidur!”

“Baik.” Ryan akhirnya bisa menghela napas lega. Dia meletakkan ponselnya dan bersiap tidur.

“Besok pagi jika dia menelepon balik, kamu katakan bahwa kamu sendiri yang meneleponnya, tidak ada urusannya denganku.” Semakin memikirkannya, Daniel semakin marah, maka dia pun mulai meluapkan emosinya, “Semua gara–gara kamu. Aku sudah mau tidur, kamu malah mau menelepon.”

Sudut bibir Ryan berkedut, ingin menangis tetapi tidak bisa.

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar