Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1148

About Menantu Dewa Obat - Bab 1148

Menantu Dewa Obat is the best current series by the author Internet. The Bab 1148 content below will immerse us in a world of love and hatred, where characters use every trick to achieve their goals without concern for the other half—only to regret it later. Please read chapter Bab 1148 and stay updated with the next chapters of this series at nisfree.com.

Bab 1148 Petunjuknya hilang

Kalau dilihat dari ucapannya si kakek tua Gerald, sepertinya dia tidak bohong.

Kalau begitu, ada apa dengan si Franky ini?

Si tua Gerald, aku merasa si Franky ini terlalu sombong dan dia sama sekali tidak sopan dalam melakukan sesuatu?

Mengapa keluarga Gerald menjadikan dia sebagai kepala keluarga ini?

Tanya Reva.

Kakek tua Gerald itu tampak tak berdaya, Tuan Lee, aku juga tidak ingin dia menjadi kepala keluarga ini.

Namun, empat dari kelima putraku itu mati muda dan hanya dia yang panjang umur.

Kalau aku tidak menjadikan dia sebagai kepala keluarga lalu siapasiapa yang bisa aku angkat sebagai kepala keluarga rumah ini?

Reva mengernyitkan keningnya. Bagaimanapun juga kakek tua Gerald ini sama sekali tidak punya pilihan lain selain membiarkan Franky sebagai kepala keluarganya.

Namun, sepertinya masalah ini juga tampak agak aneh.

Empat dari kelima putra dari si tua Gerald ini mati muda. Hanya yang paling tidak berguna itu saja yang lolos dari kematian? Apa ini tidak terlalu kebetulan?

Setelah terdiam sejenak lalu Reva berkata, Kau panggil si Franky itu kesini. Aku ada beberapa pertanyaan untuknya!

Si tua Gerald menganggukkan kepalanya dan baru saja hendak berjalan keluar.

Ketika pada saat ini, seseorang bergegas masuk dari luar pintu lalu dengan gembira dia berkata, Kakek, kau tidak perlu terlalu sopan kepada si Reva itu!

Semua orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu sudah tiba disini. Mereka datang ke sini untuk membantu dan mendukung kita!

Si tua Gerald tidak bisa menahan rasa terkejutnya. Dia tampak agak bingung.

Mengapa para anggota dari kesepuluh keluarga terpandang itu tibatiba muncul saat ini?

Bukannya waktu itu mereka bilang tidak akan mendukungnya?

Reva mengernyitkan keningnya. Apa tidak terlalu kebetulan kalau sepuluh keluarga terpandang ini tibatiba datang kesini?

Apa mungkin keluarga ketiga yang bekerjasama dengan orangorang dari Maui itulah yang memanipulasi semua hal ini dari balik layar kali ini?

Tetapi masalahnya adalah kenapa dia malah mencegah keluarga Gerald melakukannya?

Apa jangan jangan keluarga Gerald mempunyai rahasia yang tidak dia ketahui?

Di tengah keraguannya itu, di luar sana sudah ada banyak orang yang berdatangan ke tempat ini.

Semua orang yang datang itu merupakan orangorang penting dari sepuluh keluarga terpandang.

Setelah orangorang ini berjalan masuk, mereka semua langsung memaki, Reva, kau jangan keterlaluan!

Bagaimanapun juga, keluarga Gerald juga masih merupakan salah satu anggota dari sepuluh keluarga terpandang itu. Kalau kau benarbenar hendak memusnahkan keluarga Gerald, itu berarti kau benarbenar telah memandang sebelah mata semua orang yang ada dalam sepuluh keluarga terpandang ini!

Kesepuluh keluarga terpandangku ini tidak akan pernah berdiam diri atas masalah hari ini!

Orangorang ini terus berseru dan berteriak. Mereka menganggap Reva sebagai musuhnya.

Pada dasarnya Reva sudah mendapatkan jawaban yang dia inginkan dari keluarga Gerald. sehingga dia juga tidak perlu merasa repot repot untuk menghadapi mereka secara langsung.

Hemm, kebetulan sekali sepuluh keluarga terpandang ini datang kesini!

Keluarga Gerald telah meminta maaf. Untuk apa mereka datang kesini untuk menjadi orang baik. pada saat ini?

Ckckck, kalau memang mereka ini sangat kompak lantas kenapa mereka semua tidak datang lebih awal saja tadi?

Reva mendengus dingin lalu pergi bersama dengan Tiger dan yang lainnya.

Di sisi lain, si tua Gerald saling menyapa dengan para anggota dari sepuluh keluarga terpandang itu di dalam rumah keluarganya lalu menyuruh mereka semua pergi. Mau tak mau dia juga jadi ikut berpikir dengan keras.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Reva mulai membuatnya merasa ragu.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat