Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 804

Summary for Bab 804: Menantu Dewa Obat

What Happens in Bab 804 – From the Book Menantu Dewa Obat

Dive into Bab 804, a pivotal chapter in Menantu Dewa Obat, written by Free novel. This section features emotional turning points, key character decisions, and the kind of storytelling that defines great Romance fiction.

Bab 804

Saat pengacara Patrick masuk ke dalam villa, dia terkejut dengan kemewahan villa treadwat

Dan begitu mendengar perkataan Alina, dia langsung berkata, biyonya Alina, masalai wa uka wmich de yang kau pikirkan.

“Pertama

tama, apa kau tahu bagaimana kondisi konhau?”

Alina menggelengkan kepalanya.

Kemudian pengacara Patrick berkata, “Pria yang tertabrak itu bernama Mio Derrick the wiped orang kaya.”

“Di kota Carson, dia memiliki dua perusahaan dan selusin lebah rumah tinggal atas namarja rukouts?

“Sejujurnya, entah itu 1.6 juta ataupun 3 juta dollar tidak ada bedanya bagi dia.

Vivi langsung berkata, “Kalau tidak ada bedanya, lantas mengapa masih meminta nang sempat

“Dia sudah sangat kaya tetapi kenapa masih memeras kita?”

“Orang macam apa sih dia ini?”

Pengacara Patrick menatapnya dengan tatapan kesal: “Nona, aku harus mengiraatkaitan.”

“Pertama tama, ini bukan pemerasan tetapi kompensasi yang harus kau berikan work noradia pengampunan dari pihak korban.”

“Tentu saja, kalau kalian tidak mau membayar kompensasinya, kalian juga ba menyedi jalur formal.”

“Namun, menurut pengalaman aku yang sebelumnya, pengemudi yang menyetubkan kroken std paye SIM, mabuk, ngebut, apalagi masih mencari seseorang untuk disalahkan…..”

“Biasanya semua dakwaan ini akan mendapatkan hukuman sekurang

kurangnya 5 tada”

Begitu mendengar ucapannya ini, Anissa langsung menangis.

“Pengacara Patrick, anak… anakku tidak boleh masuk penjara.”

“Tolong kau pikirkanlah cara untuk membantunya, aku mohon !*

Pengacara Patrick lalu berkata, “Bukankah aku sudah membantu kalian?

“Aku sudah berbicara dengan pihak korban dan mereka setuju dengan

“Apa kalian pikir masalah ini mudah dinegosiasikan?”

peresesi tiga juta dolar‍”

“Apa kalian tahu bahwa tuan Rio ini masih memiliki seorang putri yang sampai sekarang masih triang á tempat tidur dan lumpuh karena ditabrak oleh seorang pembalap mobil

“Sebenarnya dia sangat benci dengan hal seperti ini dan ingin sekali untuk menuntut putramu agar dihukum seumur hidup!”

“Jadi pengacara Finner menggunakan rasa hutang budinya untuk membantu kalian menghemat uang.”

“Kalau kalian mau menggunakan pengacara lain, jangan pernah pikir untuk bisa mendapatkan nilai dibawah 3 juta dolar untuk masalah ini.”

“Dengan kata lain, orang lain mau menegosiasikannya atau tidak itu benar — benar tergantung dari mereka

sendiri!”

“Kalian bukannya berterima kasih kepada pengacara Finner tetapi masih menuduhnya ingin menipu dan. memeras uang kalian?”

“Haihh, kalau saja aku tahu mengenai hal ini sebelumnya, aku tidak akan pernah ikut campur dalam masalah ini!”

Saat pengacara Patrick berbicara, nada suaranya dapat terdengar jelas bahwa itu adalah nada menghina.

Spencer, Anissa dan Vivi benar-benar terperangah.

Terpikir akan kejadian tadi malam, mereka hanya merasa sangat malu.

Mereka selalu mengira bahwa pengacara Finner sengaja menipu mereka karena menginginkan uang mereka.

Sekarang sepertinya mereka sudah salah paham terhadap pengacara Finner!

Pengacara Finner telah menggunakan rasa hutang budinya hingga bisa mendapatkan nilai 1.6 juta dan ini benar benar tidak mudah!

Tetapi pada akhirnya mereka malah memarahi pengacara Finner.

Reading History

No history.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat