Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 900

Read the hottest Menantu Dewa Obat Bab 900 story of 2020.

The Menantu Dewa Obat story is currently published to Bab 900 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of Internet, so I'm looking forward to Bab 900. Wait forever to have. @@ Please read Bab 900 Menantu Dewa Obat by author Internet here.

Bab 900

Hana merasa sedikit tidak puas. Setelah mengantarkan Alina keluar lalu dengan terburu–buru dia berkata, “Hiro, apa kau sudah gila?”

“Dia meminta 10 juta lantas kau langsung memberikannya? Kau bahkan sama sekali tidak tanya apa yang ingin dia lakukan dengan uang itu?”

Hiro mencibir, “Hana, untuk apa kau peduli dengan apa yang ingin dia lakukan dengan uang itu?”

“Aku malah merasa permintaannya terlalu sedikit!”

Hana tercengang: “Apa… apa maksudmu?”

Hiro meliriknya: “Apa maksudmu?”

“Selama beberapa waktu ini, kita berdua sudah menggelapkan begitu banyak uang dari perusahaan konstruksi. Apa menurutmu di kemudian hari Reva tidak akan memeriksa rekeningnya?”

“Begitu dia memeriksa rekeningnya lalu bagaimana kita harus menjelaskannya?”

Hana cemberut: “Hmm, memangnya kita berdua takut kepadanya?”

“Dia hanya seorang menantu sampah saja. Memangnya dia punya hak untuk berbicara di dalam keluarga ini?”

“Perusahaan konstruksi itu juga merupakan perusahaan keluarga Shu kita. Seberapa banyak pun uang yang kita gelapkan juga dia tidak punya hak untuk mengurusinya!”

Hiro mengangguk, “Kau benar.”

“Tetapi masalahnya, kalau papa dan mama menanyakannya lantas bagaimana kita harus menjelaskannya?”

Hana terdiam lalu mengernyitkan keningnya: “Jadi, sebenarnya kau ingin mengatakan apa?“

Hiro tersenyum lalu berkata, “Beberapa hari yang lalu, aku membelikan sebuah mobil baru untuk papa, satu unit Rolls–Royce.”

“Selain itu, aku juga mengganti jam tangan papa dengan yang baru dan nilainya I juta dolar lebih.”

“Aku juga membelikan set perhiasan untuk mama yang harganya sekitar 700.000 dolar lebih.”

Mata Hana membelalak dengan lebar, “Apa… apa kau sudah gila?”

“Kenapa kau membelikan mereka begitu banyak barang?”

“Aku saja tidak punya set perhiasan yang berharga 700.000 dolar lebih!”

Dengan perlahan Hiro berkata, “Kau jangan panik dulu!”

“Setelah uang ini dihamburkan, nantinya saat rekening itu diperiksa dan ditanyakan, kita jadi punya alasan untuk menjawabnya.”

“Begitu papa dan mama menanyakannya, kita juga bisa berkata bahwa uang ini digunakan untuk membelikan sesuatu kepada mereka.”

“Asalkan papa dan mama yang menggunakan nang ini, tidak peduli perhitungan akuntansinya seberantakan apapun, mereka juga tidak akan mendesak dan menanyakannya lagi.”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat