Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 906

Read Menantu Dewa Obat Bab 906 TODAY

The novel Menantu Dewa Obat has been updated Bab 906 with many unexpected details, removing many love knots for the male and female lead. In addition, the author Internet is very talented in making the situation extremely different. Let's follow the Bab 906 of the Menantu Dewa Obat HERE.
Keywords are searched:
Novel Menantu Dewa Obat Bab 906
Novel Menantu Dewa Obat by Internet

Bab 906

Reva mengernyitkan keningnya.

Dia tahu bahwa Hire pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk meraup keuntungan dan Reva tidak peduli karena dia tidak ingin bertengkar dengan Axel dan Alina lagi karena masalah ini.

Namun dia sama sekali tidak menyangka bahwa iliro akan begitu tamak.

Untuk sesuatu yang hanya memerlukan dua milyar, dia malah ingin membuatnya hingga menjadi 10 milyar, ini benar–benar terlalu tamak namanya.

Setelah pergi dari perusahaan Hiro bergegas mencari Hana yang sedang sibuk berbelanja: “Hana, barusan Reva datang ke lokasi konstruksi.”

“Dia mau memeriksa catatan pembukuan perusahaan!”

Ekspresi Hana langsung berubah drastic: “Secepat itu?”

“Lálu… lalu bagaimana ini?”

Hiro tersenyum: “Tidak masalah, aku sudah berbicara dengan papa dan mama.”

“Nanti kita akan mengajak papa dan mama makan agar bisa sekalian membicarakan tentang masalah ini.”

“Asalkan papa dan mama tidak mengijinkan Reva memeriksa pembukuannya, maka dia juga tidak akan bisa apa – apa!”

Hana baru tersadar lalu sambil tersenyum dia berkata, “Suamiku, kau memang selangkah lebih cepat memikirkan ini semua. Kau sudah lebih dulu melibatkan papa dan mama ke dalam masalah ini.”

“Kalau tidak masalah ini pasti akan repot jadinya!”

Hiro tersenyum: “Baiklah, kau pergi temui mama dulu dan ceritakan kepadanya tentang masalah ini.”

“Aku akan pergi mencari papa sekarang. Nanti malam kita makan malam bersama!”

Hiro bergegas ke apotek. Beberapa waktu ini Axel sedang sibuk mengurusi dekorasi interior apoteknya.

Begitu melihat Hiro datang, Axel terkejut. “Hiro, memangnya kau tidak sibuk hari ini?”

Hiro tersenyum: “Untuk sementara tidak ada apa-apa di lokasi konstruksinya.”

“Oh yah, ngomong–ngomong, pa, saham yang kau beli waktu itu, bagaimana kabarnya sekarang?”

Air muka Axel langsung berubah.

Beberapa waktu lalu, temannya memberikan rekomendasi kepadanya untuk membeli saham dan dia mendapatkan sedikit keuntungan dari sana sehingga membuatnya merasa bahwa ini adalah sebuah kesempatan baginya untuk mendapatkan banyak uang.

Lalu dia mentransferkan satu juta dolar dari rekening apotek untuk berspekulasi di saham dan meraup

keuntungan lagi.

Kali ini, dia terbawa nafsu. Dia mentransferkan 10 juta lebih dari rekening perusahaan untuk berspekulasi di

dalam saham itu.

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat