Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 956

Update Bab 956 of Menantu Dewa Obat

Announcement Menantu Dewa Obat has updated Bab 956 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, in simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Internet in Bab 956 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 956 Menantu Dewa Obat series here. Search keys: Menantu Dewa Obat Bab 956

Menantu Dewa Obat

Bab 956

Lenny tampak sangat bersemangat, “Aku ingat. Dia pasti tuan Hiro itu, kan?”

“Aduhh, tuan Hiro itu memang benar benar orang yang hebat!”

“Kawasan villa yang dia kelola itu nilainya ratusan milyar.”

“Dan dengan mudah, aset itu akan bertambah puluhan bahkan ratusan milyar.”

“Aku tidak pernah menyangka bahwa keluarga Shu bisa punya menantu yang begitu hebat!”

“Kalau dibandingkan dengan dia, suami yang dicari oleh kembang sekolah kita ini benar benar tidak bisa dibandingkan dengannya!”

Apa yang dikatakan oleh Lenny ini jelas – jelas sedang mengejek Reva, sehingga semua orang menatap Reva sekarang.

Reva terpikir sebuah ide, dia hendak menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan bocoran informasi dari mulut Leo.

“Oh yah?

“Kenapa aku tidak tahu kalau keluarga Shu masih punya menantu sehebat itu?”

Leo meliriknya sekilas dengan jijik, “Tentu saja kau tidak tahu!”

“Keluarga Shu itu merupakan keluarga besar. Orang

orang dengan level yang rendah seperti kau pasti tidak akan bisa berhubungan dengan orang – orang hebat seperti mereka!”

“Tuan Hiro itu sekarang adalah manajer umumnya proyek area villa yang ada di bagian utara. Dia bertanggung jawab atas semua yang ada disana!”

Reva tersenyum dengan muak, “Manajer umum? Itu artinya sama saja dia juga hanya seorang karyawan!”

“Apa hebatnya seorang karyawan?”

Leo sangat marah sekali. Dia langsung bangkit berdiri untuk melawannya. Sambil menunjuk Reva dia berteriak, “Dasar bajingan, kau kira siapa kau hah? Beraninya kau menghina tuan Hiro sepertii ini?”

“Persetan denganmu, aku sudah muak dengan kau!”

“Kalau aku tidak menghajarmu hari ini, aku akan menjadi cucumu!”

Reva meИriknya sekilas, “Apa kau yakin kalau kau ingin berkelahi denganku disini?”

Leo terkejut dengan tatapan mata Reva yang tajam. Saat teringat dengan kekuatan Reva, dia mundur lagi.

“Aku.. aku hanya ingin menjaga martabat direktur Anya saja, kalau tidak, kau pasti sudah aku bantai sejak tadi!”

Leo duduk kembali di kursinya lalu dengan ekspresi jijik di wajahnya dia berkata, “Kau ini hanya seonggok

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat